Sebelum Si Kembar Meninggal Dunia, Ayah dan Kerabat Mimpi ‘Gigi Patah’

Nurhayati, kerabat korban mengatakan bahwa sebelum tragedi, pihak keluarga mendapatkan beberapa pertanda sebelum insiden tenggelamnya kedua saudara kembar yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Izinkan Mobnas Buat Mudik Dalam Provinsi, Bensin Ditanggung Sendiri

Termasuk dengan ayah kandung kedua saudara kembar, saudara ayah korban mengalami mimpi yang sama, yakni mengalami patah gigi.

BACA JUGA:Perkara Hutang Rp100 Ribu, Mantan Sejoli Ini Masuk Sel

“belum tahu arti mimpi itu, namun adik-adiknya ayah korban, termasuk ayahnya itu mimpi patah gigi. Sehari sebelum kejadian itulah ayahnya mimpi patah gigi,”ujarnya

BACA JUGA:Pasar Murah Ramadan di Mukomuko, Sediakan Sembako Harga Terjangkau

Sementara itu, diceritakan oleh Nurhayati,  kedua orang tua korban yakni sang ibu Inti Purnama Sari dan ayahnya Agus Safran setiap harinya sibuk dengan pekerjannya masing-masing. 

BACA JUGA:Bantuan Pangan Resmi Disalurkan di Bengkulu Tengah, 12.510 Keluarga Dapat 10 Kg Beras

Sang ayah bekerja sebagai buruh harian, sementara sang ibu bekerja sebagai pegawai laundry, sehingga ketiga saudara tersebut kerap  diasuh oleh sang nenek.

BACA JUGA:Hari Kedua, Si Kembar Raffa yang Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu Belum Ditemukan

Ketiga saudara tersebut biasanya selalu berpamitan kepada sang nenek jikalau hendak pergi bermain.

BACA JUGA:Si Kembar Raffa Korban Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu Ditemukan Meninggal Dunia

Namun pada saat kejadian, ketiganya diajak oleh 2 teman satu komplek untuk bermain ke pantai.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mantan Kades Pematang Tiga Ditetapkan Tersangka, Korupsi Dana Desa

Awalnya sang anak sulung Eki pamit kepada neneknya, namun tidak mengatakan akan pergi kemana dan sang nenek juga sedang tidur sehingga tidak mengetahui kemana ketiganya pergi.

Sumber: