Kisah Abu Thalhah yang Jasadnya Utuh Karena Rajin Berpuasa, Salah Satu Sahabat Nabi
Gambar Hanya Ilustrasi.--(Sumber Foto: NU Online Jatim)
Selama itu ia tidak pernah absen berpuasa kecuali pada hari-hari besar yang mana diharamkan untuk berpuasa.
Meski sudah tidak lagi muda, Thalhah tetap semangat berjihad di jalan Allah. Ia tak pernah lelah mengarungi bumi untuk menegakkan kalimat Allah dan memuliakan agamaNya.
Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Thalhah turut serta ketika pasukan muslimin berniat berperang di lautan.
Abu Thalhah pun menjawab, "Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat (QS: At-taubah 41).
Saat sedang berlayar di lautan lepas, Abu Thalhah jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia.
Para pasukan muslim pun berusaha mencari pulau untuk menguburkan jasad Thalhah. Selama satu minggu di kapal, jasad Abu Thalhah disebut masih tetap utuh dan tidak berubah sedikit pun.
Mereka menyebut jasad Abu Thalhah hanya seperti sedang tertidur meski sudah meninggal selama sepekan.
Dalam buku kisah Agung Sahabat Sahabat Mulia Nabi, Dr Abdurrahman Ra'fat Al Basya menulis bahwa Abu Thalhah meninggal dalam keadaan berpuasa.
Mengutip NU Online, jenazah Abu Thalhah disebut tetap utuh karena ia rajin berpuasa. Bahkan semasa hidupnya, ia terus menegakkan dan memuliakan agama Allah SWT hingga akhir hayatnya.
Di tengah lautan jauh dari keluarga dan rumah, Abu Thalhah dimakamkan di tempat yang jauh dari manusia, dan tidak akan menimbulkan kemudharatan bagi dirinya selagi dia selalu dekat kepada Allah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: