Keren! Sosok Luqman Al-Hakim Namanya Diabadikan dalam Al-Qur'an, Teladan dalam Mendidik Anak

Namun, ia adalah sosok bijak bestari melalui pesan atau kata hikmah yang keluar dari lisannya.

Luqman juga seorang pemuda saleh pilihan Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam surah Luqman ayat 12, yang artinya:

BACA JUGA:Update Terbaru Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2023 Pukul 17.00 WIB, Indonesia Tambah 3 Emas!

"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."

Sosok Luqman dikenal sebagai orang tua yang baik dan penuh kasih dalam mendidik anak, melalui nasihat-nasihatnya.

BACA JUGA:Inilah Asal Usul Dajjal, Sosok Berkarisma Bawa Petaka Jelang Hari Kiamat

Tampil dengan sederhana, Luqman punya hati yang tulus dan akhlaknya sunggu mulia.

"Dari Ibnu Abbas ra. berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Luqman bukanlah seorang Nabi, tetapi beliau adalah seorang hamba yang banyak berpikir secara bersih dan penuh keyakinan sehingga ia mencintai Allah dan Allah pun mencintainya, maka dilimpahkan kepadanya al-Hikmah” (HR.al-Qurthuby).

BACA JUGA:Ahli Fisika Isaac Newton Prediksi Kiamat Bakal Terjadi 37 Tahun Lagi, Begini Rumusnya!

Sebagaimana diketahui bahwa seseorang yang ahli hikmah disebut sebagai "al-Hakim". Sebab inilah kenapa nama Luqman dikenal sebagai Luqman al-Hakim (Luqman ahli hikmah).

Dengan pemahaman ilmu yang mendalam Luqman, atas hakikat kebaikan dan punya rasa kesungguhan untuk mengamalkannya, kemudian disampaikan dalam wujud nasihat pada anaknya.

Dalam hal ini, cara Luqman berinteraksi dengan anaknya hingga disampaikan nasihat untuk sang buah hati.

BACA JUGA:Luar Biasa! Imam Mahdi Muncul Jelang Hari Kiamat, Ternyata Ini Peran dan Ciri-cirinya

Dijelaskan dalam surah Luqman ayat 13, Allah berfirman yang artinya:

"Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Sumber: