Ritual Thudong, Perjalanan Para Biksu Menempuh Puluhan Kilometer, Begini Sejarahnya

BETVNEWS - Puluhan biksu yang tengah viral saat ini, lantaran melakukan perjalanan ritual keagamaan dengan jalan kaki dengan jarak tempat ribuan kilometer.

Sebelumnya, bahwa 32 biksu yang melakukan perjalanan tersebut memulai dari Thailand pada 23 Maret 2023 yang lalu, tujuannya adalah Magelang Jawa Tengah tepatnya di Candi Borobudur.

BACA JUGA:Begini Cara Cek Bansos PIP Kemdikbud Mei 2023 Cair hingga Rp1.000.000, Pakai NISN dan NIK!

Nah, ternyata perjalanan yang sakral menurut umat Buddha tersebut, bahwa puluhan biksu tersebut tengah melakukan ritual keagamaan atau lebih dikenal dengan sebutan Thudong.

Lalu apa sebenarnya ritual keagamaan thudong tersebut, berdasarkan penjelasan Kementerian Agama yang ditulis dalam laman resminya, bahwa ritual thudong tersebut adalah sebuah perjalanan yang dilakukan para biksu dengan berjalan kaki untuk menempuh hingga ribuan kilometer.

BACA JUGA:Segera Dibuka! Kartu Prakerja Gelombang 53 Cair hingga Rp4.200.000, Cek Cara Daftarnya di Sini

Sedangkan untuk tradisi tersebut, memang dilakukan oleh umat Buddha dengan cara berjalan kaki ribuan kilometer, sebagai perjalanan spiritual bagi mereka.

Berdasarkan keterangan beberapa sumber yang berhasil dihimpun, bahwa tradisi ini memang sudah berlangsung sejak zaman dulu, dimana dalam satu tahun mereka akan melakukan perjalanan sekitar 3 sampai 4 bulan.

BACA JUGA:Jalan Kaki, 32 Biksu Beberapa Negara dari Thailand Menuju Candi Borobudur Indonesia

Selain dengan melakukan perjalanan dengan menggunakan kaki, para biksu ini juga tidak akan menginap di tempat penginapan atau sejenis hotel, melainkan mereka akan menginap di rumah-rumah ibadah.

Tahun ini merupakan pertama kalinya ritual thudong dilakukan di Indonesia dan tentunya Borobudur, sehingga disambut antusias oleh pengelola candi tersebut.

BACA JUGA:Jalan Kaki, 32 Biksu Beberapa Negara dari Thailand Menuju Candi Borobudur Indonesia

Sementara itu, adapun ritual keagamaan thudong ini dilaksanakan sebagai pembelajaran bagi para biksu.

Terutama dalam hal melatih diri dari segala sesuatu yang bisa membuat amarah memuncak. Apalagi selama ritual thudong banyak sekali hal yang akan ditempuh, mulai dari hujan, panas, haus dan lapar sehingga hal ini bisa menguji kesabaran.(*)

Sumber: