Sapras Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Ramah pada Kelompok Rentan

Sapras Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu Ramah pada Kelompok Rentan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd memastikan terus berupaya meningkatkan sapras Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini. --(Sumber Foto: Tim/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sarana prasana (Sapras) yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu sangat ramah terhadap seluruh elemen atau golongan masyarakat, termasuk para kelompok rentan seperti disabilitas. Peningkatan sapras tersebut merupakan upaya Dinas untuk mewujudkan pelayanan publik yang inklusif.


DPK Provinsi Bengkulu menghadapi penilaian berupa monitoring evaluasi dari KemenPANRB, berkaitan dengan kondisi eksisting penyediaan sapras ramah kelompok rentan. Karena kondisi sapras berpengaruh terhadap tingkat pelayanan.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd memastikan terus berupaya meningkatkan sapras Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini. 


Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd memastikan terus berupaya meningkatkan sapras Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini. --(Sumber Foto: Tim/BETV)

"Tentunya upaya ini bukan hanya sebatas untuk menghadapi penilaian dari Kementerian PAN & RB RI saja, tetapi lebih dari itu yakni memang wajib dilakukan untuk mewujudkan pelayanan publik inklusif," kata Meri Sasdi, (Rabu 23 Mei 2023).

 

Meri Sasdi menambahkan pihaknya saat ini bakal menghadapi penilaian berupa monitoring evaluasi dari KemenPANRB, berkaitan dengan kondisi eksisting penyediaan sapras ramah kelompok rentan. Karena kondisi sapras berpengaruh terhadap tingkat pelayanan.


DPK Provinsi Bengkulu optimis hadapi penilaian KemenPANRB--(Sumber Foto: Tim/BETV)

Di DPK Provinsi Bengkulu terdapat sembilan layanan, yakni layanan sirkulasi, deposit, referensi, anak, internet, perpustakaan keliling, inovasi home delivery dan inovasi e-Perpustakaan Apo Buek. "Dari sisi itu, ada 12 indikator sapras yang kita penuhi agar ramah pada kelompok rentan.

 

Diantaranya, larea parkir khusus, guding block, jalur landai, pegangan rambat, kursi roda, tongkat, kruk, kursi tunggu prioritas, loket khusus, toilet khusus, area bermain anak, ruang laktasi, alat bantu tunanetra dan tunarungu. 

 

"Dalam menghadapi penilaian KemenPANRB pada kondisi eksisting penyediaan sapras ramah kelompok rentan, juga kita lengkapi dengan aspek pendukung. Seperti petugas pendamping atau pemandu khusus di area pelayanan, petugas pendamping yang menguasai bahasa isyarat, dan sistem informasi yang disediakan khusus," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: