Stand Pameran Bengkulu, Hadirkan Produk Unggulan KTNA

Stand Pameran Bengkulu, Hadirkan Produk Unggulan KTNA

Stand Pameran produk pertanian dan nelayan Provinsi Bengkulu, saat dikunjungi para peserta Penas KTNA Sumatera Barat --(Sumber Foto: Tim/Betv).

SUMATERA BARAT, BETVNEWS - Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu 10 Juni 2023.

Begitu banyak rangkaian kegiatan yang digelar dalam acara ini salah satunya Pameran Stand. 

Dalam hal ini Stand yang berasal dari Provinsi Bengkulu, yang menampilkan banyak sekali produk unggulan serta inovasi dari KTNA. 

BACA JUGA:Jejak Gus Dur: Mata Buta, Tapi Bisa Baca

Peserta Utama Provinsi Bengkulu Rasmawan mengatakan stand pameran ini adalah kegiatan pendukung yang mana produk yang di pamerkan merupakan produk yang sudah dihasilkan oleh KTNA dari Bengkulu baik secara personal maupun kelompok. 


Beberapa produk pertanian di Provinsi Bengkulu saat dipamerkan.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

Kami menampilkan komoditas unggulan yakni kopi robusta dan arabica dengan cita rasa ataupun proses pembuatan kopi oleh baristanya langsung. 

BACA JUGA:Jejak Gus Dur: Lengser Sebagai Presiden

"Banyak dari pengunjung yang berminat untuk kopi Bengkulu sendiri, semoga kedepannya mampu menjalin kerjasama bisnis. Selain itu ada durian Bintara yang merupakan durian unggul dari Bengkulu yang sudah di rilis pada tahun 2004 termasuk manggis dan mangga, namun karena suatu hal iklim sehingga produk tersebut belum bisa kita tampilkan pada stand kali ini," ungkap Rasmawan.

Salah satu alumni dari Jepang pada tahun 1991, Susmiwati menceritakan bahwa yang ia pelajari yakni pada tanaman padi. Untuk saat ini produk yang saya tampilkan untuk di stand sendiri yakni beras pandan wangi.

BACA JUGA:Kabupaten Seluma 5 Besar Penilaian Inovasi

"Sistem yang kita gunakan yakni tanam holtikultura dengan menggunakan cara hidroponik. Kendala saat ini karena kami dituntut untuk menuntut ilmu dan tidak dibekali modal sehingga diharuskan kami menggunakan modal sendiri serta beruntungnya kami mendapat bantuan dari pertanian baik dari pusat ataupun daerah yang bersifat alsintan," jelas Susmiwati.

Salah satu petani kopi Kepahiang, Provinsi Bengkulu Sahid mengungkapkan bahwa kopi Bengkulu saat ini sudah diperjual belikan di 10 negara. 

BACA JUGA:Proses Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Bunga, Basarnas Bagi Menjadi 2 Tim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: