Kisah Hafshah Binti Umar Saat Ditinggal Khunais Bin Hudzafah, Ada Kabar Bahagia Datang?
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Dari sanalah, kemudian beliau menyatakan keimanannya, bahkan Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan agarmasuk islam, dan Allah SWT mengabulkannya.
Sebelum Hafshah menikah dengan Rasulullah, ia terlebih dulu menikah dengan salah satu sosok, yang termasuk dari golongan pertama masuk Islam.
Suami sebelumnya bernama Khunais bin Hudzafah bin Qais bin 'Adi as-Sahmi al-Quraisy.
Diketahui, Hafshah disebut dengan shawwaamah atau perempuan yang rajin puasa serta Qawwamah yang bermakna wanita rajin menjalankan salat malam.
BACA JUGA:Segera Biasakan! Ini 5 Adab Sebelum Tidur dalam Islam, Tidur Nyenyak dan Berpahala
Cukup disayangkan bahwa kebahagiaan tersebut harus hilang, sehingga Khunais ibn Hudzafah dinyatakan meninggal dunia kala Perang Badar, sekitar 2-3 Hijriah.
Sepeninggal suaminya, diketahui Hafshah masih berumur belia sekitar 18 tahun.
Akhirnya Hafshah menjadi janda, kemudian ia dipulangkan ke rumah ayahnya. Umar sebagai seorang ayah merasa iba, kesulitan dan juga menderita.
BACA JUGA:Sabar Hadiahnya Surga! Begini Cara Melatih Kesabaran dalam Islam
Apalagi secara ekonomi, Umar bin Khattab dalam kondisi susah. Namun, secara sosial beliau sedih karena putrinya akan hidup menjanda.
Lantas kemudian, Umar bin Khattab mencoba menemui Abu Bakar untuk menceritakan kesulitan yang tengah melanda.
Saat diceritakan tentang Hafshah dengan tujuan agar ia dapat menikahi anaknya.
Lantas, Abu Bakar tak memberikan respons saat Umar menawarkan putrinya, padahal beliau yakin bahwa Abu Bakar akan menerimanya.
BACA JUGA:Sedih Jangan Berlarut-larut, Berikut 20 Kata-kata Inspiratif Islami Buat Motivasi Diri Kamu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: