Tradisi Ekstrem Masyarakat di China, Suami Gendong Istri yang Hamil di Atas Bara Api, Merinding!

 Tradisi Ekstrem Masyarakat di China, Suami Gendong Istri yang Hamil di Atas Bara Api, Merinding!

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Intisari grid)

BETVNEWS - Tradisi ekstrem masyarakat di China, suami gendong istri yang hamil di atas bara api, merinding!

BACA JUGA:Sadis! Tradisi Paling Ekstrem Terhadap Perempuan, Pukul Payudara Dengan Besi Panas

Masyarakat dunia terdiri atas berbagai macam suku dan ras yang beragam. Total ada 650 suku bangsa yang berada di 190 negara di dunia. Diantaranya memiliki suku yang paling beragam di dunia, salah satunya di negara China. 

BACA JUGA:Adat Sumando, Tradisi Melamar Masyarakat Suku Pesisir Tapanuli Tengah, Sarat Makna

Di China ada tradisi ekstrem yang dan masih dilestarikan. Namun sebelum mengulas lebih jauh, terlebih dahulu kita pahami apa itu tradisi. 

BACA JUGA:Mangongkal Holi Tradisi Masyarakat Suku Batak, Membongkar Tulang Belulang dari Kuburan

Tradisi adalah kebijakan turun temurun, tempatnya di dalam kesadaran, keyakinan, norma dan nilai yang kita anut kini serta di dalam benda yang diciptakan di masa lalu. Tradisi pun menyediakan fragmen warisan historis yang dipandang bermanfaat. Contohnya budaya, kebiasaan, adat dan kepercayaan.

BACA JUGA:4 Daerah di Indonesia Ini Punya Tradisi Unik yang Tak Biasa Wanita Melamar Pria

Kembali lagi ke topik pembahasan, setiap negara memiliki kepercayaan dan ritual masing-masing terutama tentang ibu hamil. 

Seperti di Indonesia yang mengadakan upacara mitoni atau tujuh bulanan, di China pun ada tradisi untuk ibu hamil yaitu maka suami mereka akan menggendong istrinya itu dan berjalan di atas batu bara yang panas. 

Jika sang suami berhasil melewatinya maka dipercaya calon ibu akan mengalami persalinan yang lancar. 

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Lamaholot NTT, Gading Gajah Dijadikan Mas Kawin Lamar Perempuan

Adapun alasan mengapa suami menggendong istri yang hamil di atas bara api, hal ini memiliki makna bentuk kasih sayang suami turut merasakan sakit layaknya calon ibu yang mengandung 9 bulan dengan hormon yang berubah-ubah.

Berjalan di atas bara api memang tidak mewakili pengorbanan seorang istri menjalani 9 bulan kehamilan yang tentunya tidak mudah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: