Nyotaimori, Tradisi Ekstrem di Jepang, Wanita Dijadikan 'Piring' Sajian Sushi
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Hal ini bertujuan supaya tradisi tersebut berjalan dengan sewajarnya dan tidak melecehkan model.
Apa saja aturan tersebut? Anda bisa simak di sini.
1. Sushi hanya boleh diambil memakai sumpit
2. Tamu tak boleh menyentuh tubuh model
3. Tamu tak boleh berbicara dengan nada melecehkan, begitu pula sebaliknya.
BACA JUGA: 6 Tradisi Budaya Paling Ekstrem Tak Lazim di India, Makan Mayat Manusia Hingga Bunuh Orang Tua
Hanya saja, tradisi Nyotaimori menjadi perdebatan sebab sejumlah negara melarang dan tidak setuju dengan hal tersebut.
Misalnya saja China dan Hongkong, di sana tidak ada restoran yang beroperasi untuk Nyotaimori.
Alasannya sederhana, karena hal tersebut memalukan dan kejam, bagaimana tidak? Bahkan dianggap para model dijadikan sebagai daya jual, terlebih merendahkan martabat setiap wanita.
BACA JUGA:Tradisi Tahunan Warga Lunjuk Seluma, Nyemplung ke Tebat Ratu 'Nangguak' Ikan
Kritikan itu diberikan, apalagi sampai menyangkut masalah kesehatan para model, seperti pilek, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan.
Bahkan Jepang sendiri pun melarang adanya tradisi tersebut. Di tahun 1990-an, fenomena body sushi ini begitu menarik bagi media di Barat, termasuk para artis Hollywood.
BACA JUGA:Mangongkal Holi Tradisi Masyarakat Suku Batak, Membongkar Tulang Belulang dari Kuburan
Usai sebuah restoran di Jepang menghidangkan body sushi di Kunming, lantas kota konservatif China mengalami perpecahan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: