10 Tradisi Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan, Sarat Makna
Tradisi pernikhan adat Palembang. --(Sumber Foto: suara)
Tradisi pernikahan adat Palembang yang pertama adalah lamaran atau merisik. Dalam tradisi ini calon pengantin pria beserta keluarganya mengunjungi rumah calon pengantin wanita untuk meminta restu dan melamar dibahas juga hal-hal seperti mas kawin dan persiapan pernikahan.
2. Serah Terima Cincin
Tradisi pernikahan adat Palembang yang kedua adalah serah terima cincin. Setelah lamaran diterima, dilakukan serah terima cincin sebagai simbol pertunangan di hadapan keluarga dan kerabat dekat.
BACA JUGA:6 Prosesi Pernikahan Adat Suku Jawa Penuh Makna, Mulai Dari Kembar Mayang Hingga Midodareni
3. Siraman dan Mandi Embok
Tadisi pernikahan adat Palembang yang ketiga adalah siraman dan mandi embol. Sebelum pernikahan, calon pengantin pria dan wanita akan menjalani tradisi siraman, yaitu mandi dengan air bunga dan rempah-rempah yang dipimpin oleh seorang embok (perempuan yang dianggap sebagai orang bijak dan memiliki pengetahuan adat).
4. Henna/Mandala
Tradisi pernikahan yang keempat adalah henna atau mandala. Sebelum hari pernikahan, calon pengantin wanita biasanya menghiasi tangan dan kaki dengan henna. Proses ini juga diiringi dengan doa dan acara bersama keluarga.
BACA JUGA:Apa Arti Kembar Mayang dalam Pernikahan Adat Jawa, Benarkah Jadi Simbol Gadis dan Perjaka
5. Upacara Akad Nikah
Tradisi pernikahan yang kelima adalah upacara adat bikah. Upacara ini merupakan momen di mana pasangan resmi menjadi suami istri di hadapan seorang penghulu atau tokoh agama. Proses ijab kabul (akad nikah) dilakukan dengan menyebutkan sumpah dan kesepakatan pernikahan.
6. Pengantin Ibu
Tradisi pernikahan adat Palembang yang keenam adalah pengantin ibu. Di Palembang, tradisi "pengantin ibu" dilakukan, di mana ibu dari pengantin pria memainkan peran istimewa dalam acara pernikahan, seperti menyalami dan memberikan restu kepada pengantin wanita.
7. Sungkeman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: