Bukan Cuma di Indonesia, Ternyata Tradisi Perjodohan Juga Ada di Jepang, Begini Prosesnya!
Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: Doc/BETV)
BACA JUGA:Unik! Ada Festival Memaki di Jepang, Pesertanya Bebas Ngomong Kasar dan Kotor
Busana dan Asesoris Pengantin
Jika tanggal pernikahan telah ditentukan, maka para pihak mulai bersiap untuk melakukan upacara adat pernikahan. Ada beberapa barang pelengkap yang harus disiapkan oleh keluarga, baik untuk wanita maupun pria, dan digunakan selama ritual.
1. Kimono
Persiapan pertama adalah gaun pengantin. Di Jepang, pakaian adat ketika melakukan suatu acara biasanya menggunakan kimono. Begitu juga di shinzen shiki, dimana kedua mempelai memakai kimono sebagai busana pernikahan mereka. Pria memakai kimono hitam dan wanita memakai putih.
2. Watabushi
Selain mengenakan kimono, mempelai wanita menyembunyikan wajah mereka terlebih dahulu. Caranya dengan mengecat seluruh tubuh wanita dengan warna putih. Selain itu, mempelai wanita akan menggunakan wataboshi, yakni semacam kerudung untuk menutupi wajahnya.
3. Tsunokakushi
Bukan hanya watabushi, ada satu lagi hiasan yang dipakai di kepala, yakni tsunokakushi.
Bedanya, tsunokakushi bisa dikenakan dengan segala jenis pakaian formal.
Tsunokakushi artinya "tanduk tersembunyi", melambangkan tekad mempelai wanita untuk melepaskan keegoisannya serta menjadi istri yang baik dan penurut.
4. Hakoseko
Hakoseko merupakan asesoris berupa wadah untuk menyimpan make up dan diselipkan di dalam kimono. Hakoseko bisa berbentuk tas atau bisa juga kotak, biasanya berisi cermin kecil, sisir, dan lipstik. Kotak atau tas ini akan disembunyikan di sebelah kanan pakaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: