Bukan Cuma di Indonesia, Ternyata Tradisi Perjodohan Juga Ada di Jepang, Begini Prosesnya!
Gambar hanya ilustrasi. --(Sumber Foto: Doc/BETV)
5. Kaiken
Kaiken adalah pisau kecil yang diselipkan ke dalam kimono wanita. Jika wanita tidak setia kepada suami, makan Kaiken menjadi senjata untuk bunuh diri. Oleh sebab itu, Kaiken menjadi tanda bakti istri kepada suaminya.
6. Suehiro
Suehiro atau kipas lipat merupakan pelengkap selanjutnya. Suehiro harus berwarna emas di satu sisi dan perak di sisi lainnya. Kipas lipat ini bisa dibawa atau disembunyikan di samping Kaiken. Kipas merupakan lambang agar kebahagiaan kedua mempelai menyebar seperti halnya kipas.
BACA JUGA:Mengenal Shinzen Shiki, Tradisi Pernikahan Unik dari Penganut Agama Shinto di Jepang
Tahapan Pernikahan Shinzen Shiki
Pada hari-H, kedua mempelai dan keluarganya berkumpul di kuil untuk melakukan ritual yang direstui pemimpin agama Shinto.
Berikut prosesinya:
1. Masuk ke Kuil
Saat kedua mempelai dan keluarganya memasuki kuil, akan ada seorang pemimpin yang disebut Shinshoku, serta pelayan kuil yang disebut Miko. Sebelumnya, kedua mempelai sudah menjalankan ritual cuci tangan menggunakan air kuil untuk menyucikan jiwa dan raga.
2. Berdoa
Shinshoku akan memulai acara dengan pembacaan doa. Doa dibacakan untuk meminta perlindungan dan berkah Tuhan, serta untuk menghindarkan upacara dari gangguan roh jahat dan kejahatan lainnya. Pembacaan doa ini juga dijadikan sebagai laporan kepada Tuhan oleh Shinshoku atas ritual yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Mengenal Shinzen Shiki, Tradisi Pernikahan Unik dari Penganut Agama Shinto di Jepang
3. Minum sake
Kedua mempelai akan disuguhi sake dalam 3 gelas dengan ukuran berbeda, yaitu besar, sedang, dan kecil. San-san kudo, merupakan ritual dimana kedua mempelai meminum sake yang masing-masing melambangkan waktu yang akan dihabiskan oleh kedua mempelai. Ritual ini juga melambangkan kesepakatan antara pasangan, sebagai tanda siap untuk berumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: