7 Tradisi Paling Ekstrem di Indonesia, Ada Ritual Masa Lalu Suku Dayak Memenggal Kepala Manusia
Suku Dayak.--(Sumber Foto: pinterest)
Tradisi iki palek di Wamena dilakukan oleh Suku Dani. Tradisi ini merupakan tradisi potong jari sebagai ungkapan kesedihan yang mendalam apabila ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia.
Tradisi ini biasanya dilakukan menggunakan kapak atau pisau. Namun, bagi perempuan, memotong jari bisa juga dilakukan dengan cara menggigitnya hingga putus, kemudian dililit benang untuk menghentikan pendarahannya.
BACA JUGA:Nyotaimori, Tradisi Ekstrem di Jepang, Wanita Dijadikan 'Piring' Sajian Sushi
5. Tradisi Nasu Palek, Papua
Tradisi paling ekstrem di Indonesia urutan kelima adalah tradisi nasu palek.
Terdapat sebuah tradisi di Papua yang mengharuskan masyarakatnya memotong daun telinga. Tradisi yang diberi nama nasu palek tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan belasungkawa.
Tradisi ini dilakukan oleh Suku Dani yang mendiami Papua. Namun, tak semua anggota Suku Dani melakukan tradisi ini.
Adapun obat-obat tradisional diberikan untuk menyembuhkan luka akibat tradisi ini. Meski sudah tak banyak dilakukan, tradisi ini masih tetap dapat ditemukan hingga saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Jepang, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat 'Nyotaimori', Apa Itu?
6. Tradisi Suku Naulu, Maluku
Tradisi paling ekstrem di Indonesia urutan keenam adalah tradisi Suku Naulu.
Suku Naulu merupakan suku yang tinggal di Pulau Seram. Masyarakat pulau ini memiliki tradisi daerah yang mengerikan, yakni berburu kepala manusia untuk dijadikan persembahan kepada nenek moyang.
Selain sebagai simbol kebanggan dan kekuasaan, masyarakat setempat percaya bahwa tradisi ini wajib dilakukan agar dapat terhindar dari malapetaka.
Biasanya, kepala manusia ini dijadikan mas kawin ketika salah satu anggota mereka menikah.
BACA JUGA:Keren! Atlet Binaan Tertinggi di PBV Petrokimia Gresik, Ternyata Berasal dari Kota Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: