Soal Warem di Seluma, Jangan Selalu Salahkan Satpol-PP, Pimpinan DPRD Seluma Jangan 'Bungkam'

BENGKULU, BETVNEWS - Keberadaan warung remang-remang (Warem) di Kabupaten Seluma, tepatnya di Kecamatan Semidang Alas masih terus menjadi polemik di tengah masyarakat. 

Meskipun sudah beberapa kali dilakukan pembongkaran oleh Satpol-PP dengan pengawasan dan bantuan TNI - Polri, namun oknum-oknum pemilik warem tersebut kembali mendirikan tempat yang diduga menjadi sarang maksiat. 

BACA JUGA:Luar Biasa! Emak-emak Bersatu Bongkar Paksa Warem

Bahkan atas keberadaan warem yang masih saja meresahkan masyarakat tersebut, mendapatkan sorotan dari salah satu tokoh masyarakat di Kabupaten Seluma. 

Hendri Tomi sangat menyesalkan atas keberadaan warem tersebut, kendati sudah sering diperingatkan bahkan dibongkar Satpol-PP namun tidak akan lama akan segera dibangun kembali. 

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Polisi Razia Sejumlah Warem

Tentu hal ini bukan hanya menjadi tugasnya Satpol-PP saja, DPRD Kabupaten Seluma merupakan pembuat Undang-Undang atau Perda, seharusnya bergerak dan menekankan agar segera membuat Perda atas keberadaan warem dan semacamnya. 

"Tentu kita tidak bisa selalu menyalahkan Satpol-PP, kendati memang kita menyayangkan sikap lambannya. Namun kita juga ingin tahu kinerja DPRD Seluma bagaimana, terutama para pimpinannya," ungkap Hendri Tomi, Rabu 16 Agustus 2023.

BACA JUGA:Selama Ramadan, Warem di Seluma Wajib Tutup

Lanjutnya, DPRD Seluma harus segera mengambil tindakan dan langkah untuk mengatasi persoalan warem tersebut. Apalagi memang masyarakat selaku yang diwakilkan di kursi legislatif tersebut, tidak menginginkan keberadaan warem tersebut. 

"Persoalan warem ini bukan main-main lagi, jadi jangan selalu Satpol-PP. Tapi para Dewan terutama pimpinan harus mengambil sikap karena merupakan penyambung suara rakyat jangan bungkam," tegasnya. 

BACA JUGA:Residivis Kasus Pembunuhan Kembali Berulah, Aniaya Pengunjung Warem di Kota Bengkulu

Para anggota DPRD Seluma diminta untuk turun tangan dalam permasalahan warem ini, sehingga jangan hanya sibuk dengan urusan Parpol saja namun melupakan kewajiban kepada masyarakat. 

"Mereka ini mungkin sibuk mempersiapkan modal untuk nyaleg lagi, jadi lupa kewajiban dengan masyarakat," keluhnya.(*) 

Sumber: