Komisi IV Dorong Penambahan Kuota JKN Bagi Warga Kurang Mampu

Komisi IV Dorong Penambahan Kuota JKN Bagi Warga Kurang Mampu

Edwar Samsi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi IV Edwar Samsi berharap agar Pemerintah Provinsi BENGKULU secara berkelanjutan mendaftarkan masyarakat kurang mampu menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan luran (PBI).

Komisi IV sendiri sebelumnya telah melaksanakan rapat bersama mitra kerja dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk mengevaluasi program strategis nasional tentang kepersertaan JKN di Provinsi Bengkulu yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Bengkulu. 

Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga, sekaligus mendorong tercapainya predikat Universal Health Coverage (UHC) bagi Provinsi Bengkulu.

"Kita kan mendapat laporan dari BPJS Provinsi Bengkulu bahwasanya kuota kepesertaan JKN melalui SK Gubernur yaitu 34.268 peserta itu sudah penuh, jadi kami mendorong agar kuota tersebut bisa ditambah dan dilakukan revisi SK Gubernur, dan harapanya hal ini bisa diakomodir, agar predikat UHC bisa tercapai," kata Edwar Samsi.

Sementara itu, berdasarkan RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pemerintah menargetkan sebanyak 98 persen masyarakat harus sudah terjamin kesehatannya melalui program JKN-KIS dan Provinsi Bengkulu sudah diangka 97 persen.

Capaian tersebut pun sebelumnya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada Maret 2023 lalu. 

BACA JUGA:Selamat! Mukomuko Terima Penghargaan UHC Awards 2023

Dengan tercapainya UHC di setiap daerah, Wapres juga mengapresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Dalam kesempatan ini, Provinsi Bengkulu dinobatkan sebagai daerah dengan pencapaian UHC tertinggi se-Indonesia dan sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage. 

Terhitung sejak Maret 2023, sebanyak 1.973.706 jiwa penduduk di Provinsi Bengkulu telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 2.047.110 jiwa atau sebesar 96,41 persen.

"Tadi saat rapat dengan komisi IV sudah kita sampaikan apa langkah-langkah kita untuk mencapai UHC. Ada dua kabupaten lagi yang masih belum mencapai UHC yaitu Rejang Lebong dan Bengkulu Utara. Namun, kami optimis akan segera tercapai," kata Herwan Antoni.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: