Oknum Guru SMA Bengkulu Selatan Dibebastugaskan Usai Diduga Lecehkan Siswa

Oknum Guru SMA Bengkulu Selatan Dibebastugaskan Usai Diduga Lecehkan Siswa

Isnan Fajri Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu--(Sumber Foto: Oki/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Akibat dari ulah salah satu oknum guru yang merupakan Wakil Ketua Bagian Kesiswaan, disalah satu SMA Negeri di Bengkulu Selatan berinisial B-B yang dilaporkan pihak keluarga siswa ke Polres Bengkulu Selatan atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual.

BACA JUGA:Beda Rp1.000 dengan Pegadaian, Berikut Harga Buyback Emas Batangan di Galeri24 Hari Ini, Cek Rinciannya Segera

Pihak Pemprov Bengkulu pun mengambil langkah cepat, dengan mencopot jabatan Wakil Kesiswaan dan membebastugaskan oknum guru tersebut serta menarik yang bersangkutan ke pihak Cabdin (Cabang Dinas) Bengkulu Selatan guna proses hukum lebih lanjut. 

BACA JUGA:Cek 3 Resep Puding Nikmat dan Lezat di Sini! Antigagal, Cocok Jadi Camilan Pelengkap Aktivitasmu

Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan bahwa jika selain membebastugaskan oknum guru tersebut, Pemprov juga mengirim tim dari Dinas Dikbud Provinsi untuk melakukan pendampingan terhadap siswa dan menjamin jika siswa tersebut tetap bisa mengikuti proses belajar dan mengikuti ujian nasional tahun ini. 

"Yang bersangkutan sudah kita bebas tugaskan dan di kembalikan ke cabdin untuk proses hukum lebih lanjut dan untuk siswinya kita jamin dilindungi dan bisa mengikuti ujian nasional," kata Isnan Fajri.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Bonggol Nanas Punya Manfaat Tersembunyi, Cek Faktanya

Sekedar informasi, beredar chat mesra oknum guru SMA ke siswanya di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Bahkan dalam chat oknum guru ke siswanya itu mengajak sang siswi untuk kencan hingga tidur bersama.

Informasi yang dihimpun di lapangan, bukti chat mesra antara oknum guru dengan anak didiknya itu disebar oleh teman siswi yang menerima chat mesra dari gurunya. Ia mendapati chat mesra sang guru saat meminjam handphone temannya.

 

Usai chat mesra ke siswanya tersebar dan viral, keluarga sang siswi tak terima sehingga memilih membawa permasalahan ini ke hukum.

(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: