2 November Memperingati Apa? Cek Daftar Lengkapnya, Ada Hari Balet Sedunia hingga Hari Arwah
2 November Memperingati Apa? Cek Daftar Lengkapnya, Ada Hari Balet Sedunia hingga Hari Arwah--(Sumber Foto: Pexels)
Saat ini, balet memiliki bentuk dan gaya yang berbeda, dengan aturan yang tidak sekaku dulu. Kostum yang dipakai juga semakin bervariasi berdasarkan kreativitas. Selain itu, musik klasik tidak lagi menjadi genre musik wajib yang dibawakan. Hal ini juga melahirkan bentuk-bentuk tari baru, seperti tari kontemporer, liris, modern, dan neoklasik.
BACA JUGA:29 Oktober Memperingati Apa? Cek Daftar Lengkapnya, Salah Satunya Hari Stroke Sedunia
2. Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis
Setiap tanggal 2 November juga diperingati sebagai Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis.
Peringatan ini dideklarasikan pada tanggal 2 November melalui 'Resolusi Majelis Umum A/RES/68/163' oleh Majelis Umum PBB.
Resolusi tersebut menyerukan kepada seluruh Negara Anggota untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk memerangi budaya impunitas yang ada di negara mereka.
Secara umum, impunitas memiliki pengertian kebal hukum, yakni pembebasan dari hukuman atau kehilangan atau melepaskan diri dari denda.
Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan pembunuhan dua jurnalis Prancis di Mali yakni Claude Verlon dan Ghislaine Dupont, sekaligus untuk penghormatan dan peringatan kematian mereka.
Kekerasan dan ancaman terhadap jurnalis telah menjadi kekhawatiran lama di Eropa dan negara-negara lain.
Kemudian pada tanggal 23 November 2011, Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis ditetapkan oleh International Freedom of Speech Exchange (IFEX).
IFEX adalah sebuah jaringan kelompok masyarakat sipil di seluruh dunia yang berdedikasi untuk membela dan mempromosikan hak atas kebebasan berekspresi dan hak berekspresi.
Pada hari ini di tahun 2009, pembantaian 'Ampatuan' diperingati sebagai Kejahatan Terhadap Jurnalis, yang merupakan serangan paling berdarah terhadap jurnalis dalam sejarah modern. Peristiwa ini menewaskan setidaknya 57 orang, termasuk 32 jurnalis dan pegawai media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: