Percepat Ekonomi, Plt Gub dan Bupati Harus Alokasikan DD Untuk BUMDes
BENGKULU - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo meminta Plt. Gubernur dan para Bupati Bengkulu mengarahkan kepala desa agar mengalokasikan dana desa untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, BUMDes akan membantu mempercepat pengembangan ekonomi di Bengkulu. "Pemda (Pemerintah Daerah) saya sarankan agar mengarahkan kepala desa supaya dana desa-nya mulai diberdayakan untuk ekonomi desanya, untuk BUMDes. Karena sudah banyak desa yang membayar pajaknya saja sudah lebih besar dari dana desanya," kata pada pembukaan Festival Pesisir Pantai Panjang, Ekspo Bengkulu, Ekspo Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan promosi Pembangunan Kawasan Perdesaan di Sport Center Bengkulu, Jumat (16/11). Selanjutnya, Menteri Eko juga menyarankan kepada seluruh BUMDes yang terbentuk untuk menjadi cabang dari bank-bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Menurutnya, selain untuk kepentingan bisnis BUMDes, hal tersebut juga akan membantu masyarakat atas keterbatasan jangkauan bank di perdesaan. "Jadi masyarakat kalau mau ke bank tidak perlu lagi ke kota. Cukup datang ke BUMDes-nya yang sudah bekerja sama dengan bank BUMN seperti BRI atau BNI," ujarnya. Ia mengatakan, Bengkulu memiliki kekayaan alam yang dapat dikomersilkan lewat BUMDes. Seperti sektor pariwisata, pertanian, dan kelautan. Ia mengatakan, akan membantu mencari investor bagi produk unggulan yang memenuhi skala ekonomi. "Saya sudah bicara dengan pak gubernur (Bengkulu), saya akan bantu pak gubernur dan bupati bertemu dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan lainnya, agar konektivitas dan infrastruktur Bengkulu segera terbangun. Saya juga akan bantu komunikasikan ke investor dan BUMN untuk membantu pasca panennya," ujarnya. Di sisi lain, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan, membuka pintu lebar bagi para investor yang ingin membantu pembangunan Provinsi Bengkulu. Menurutnya, Bengkulu memiliki ragam produk unggulan yang dapat dikembangkan bahkan siap untuk ekspor, seperti kopi, kelapa sawit, dan batu bara. "Kemarin kita sudah laksanakan launching investsi Bengkulu. Provinsi Bengkulu siap menerima investor," ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan para Bupati yakni Bengkulu Selatan; Bengkulu Utara; Kapahiang; Rejang Lebong; Lebong, dan bersama sejumlah perusahaan. Adapun nota kesepahaman tersebut berkaitan dengan pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: