Harga Sembako Merangkak Naik, Ketua Komisi II: Gubernur Diminta Cari Solusi

Harga Sembako Merangkak Naik, Ketua Komisi II: Gubernur Diminta Cari Solusi

Jonaidi, SP, MM., Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu. --(Sumber Foto: Tim/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi II DPRD Provinsi BENGKULU Jonaidi SP, meminta Gubernur BENGKULU mencari solusi terkait harga bahan pokok terus merangkak naik, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Apalagi ditambah dengan adanya Pemilu di tahun 2024, maka kenaikan harga pangan dipastikan bakal lebih melejit.

BACA JUGA:Cegah Alih Fungsi Lahan Persawahan, Jonaidi SP Minta Pemerintah Turun Tangan

Oleh sebab itu, Jonaidi SP menyebut bahwa perlu antisipasi untuk meredam kenaikan harga pangan karena dinilai sangat menyulitkan masyarakat.

Saat ini, beberapa jenis bahan pokok mengalami kenaikan harga yang signifikan. Sebut saja cabai merah, Jonaidi mengatakan bahwa saat ini harganya sudah mencapai Rp100.000/kg.

"Di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu, harga cabai merah sudah menyentuh angka Rp100.000/kg. Jangan sampai hal tersebut menyulitkan masyarakat," ungkap Jonaidi SP.


Kenaikan harga bahan pokok mengalami kenaikan di beberapa daerah di Bengkulu menjelang nataru 2023/2024.--(Sumber Foto: Abdu/BETV)

BACA JUGA:Jalan Padang Capo Akan Kembali Diusulkan Pembangunan, Jonaidi SP: Kita Lanjutkan di 2024

Maka dari itu, Jonaidi SP mendesak pemerintah, khususnya Gubernur Bengkulu untuk mengambil langkah-langah dan antisipasi guna meredam kenaikan harga sembako.

"Kami berharap agar gubernur dapat melakukan upaya dan antisipasi agar harga sembako tidak terus naik," tutur Jonaidi SP.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Jonaidi SP: Pilpres Adalah Ajang Memilih Calon Pemimpin, Bukan Saling Fitnah

Politikus muda asal Seluma juga menyarankan pemerintah agar meningkatkan produksi pangan guna menjaga stabilitas harga.

Sementara itu, pedagang juga diimbau agar tidak menimbun stok serta menaikkan harga sewenang-wenangnya.

"Pemerintah harus turun ke lapangan untuk memantau harga pangan dan juga memastikan bahwa stoknya aman. Selain itu, masyarakat juga harus lebih bijak dalam membeli bahan pangan," tutup Jonaidi SP. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: