Remaja Cenderung Lebih Rentan Alami Depresi, Ini Penyebabnya Menurut Psikolog RSKJ Soeprapto

BENGKULU, BETVNEWS - Rumah Sakit khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto BENGKULU hampir setiap harinnya melayani pasien dengan berbagai masalah psikologis baik itu sekedar konsultasi ataupun berupa pengobatan rawat jalan.

Dalam sehari Poli Psikologi RSKJ Soeprapto dapat melayani 5 hingga lebih pasien dengan keluhan mental psikologi dalam kasus yang berbeda.

Hal ini diungkapkan oleh Wendri Surya Pratama, selaku Psikolog Klinis RSKJ Soeprapto Bengkulu.

BACA JUGA:Alur Seleksi Pasien dan Metode Terapi Psikososial di RSKJ Soeprapto Bengkulu

"Poli Psikologi cukup banyak melayani pasien mulai dari keluhan yang ringan, sedang hingga berat," ungkap Wendri.

Dirinya juga mengatakan sebagian besar pasien yang melakukan konsultasi psikologi ke RSKJ sendiri adalah mereka yang masih berusia remaja atau gen-z yang mengalami stres hingga depresi.

BACA JUGA:Yuk Lakukan! RSKJ Soeprapto Ajarkan Langkah Hipnotis 5 Jari, Turunkan Tingkat Kecemasan

Wendri juva coba menjelaskan penyebab remaja saat ini atau Gen Z yang rentan terhadap masalah depresi bahkan tidak jarang berujung pada keadaan  mengakhiri hidup sendiri.

BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Terapi untuk ABK Dimulai Usia 2 Tahun Kehidupan Pertama

Menurutnya selain faktor lingkungan dan keluarga, generasi Zpsiko dimanjakan bahkan terlalu dimudahkan dengan teknogi saat ini yang membuat mereka tidak memiliki kepribadian diri yang tangguh.

BACA JUGA:Mengenal Klasifikasi dan Penyebab ABK, Menurut Dokter Spesialis Anak RSKJ Soeprapto

"Gen Z saat ini harus bisa berpikir lebih rasional dan adaptif terhadap lingkungan agar bisa menjalankan fungsi ssosialnya dengan baik, ucapnya.

Wendri mendorong kepada orang tua yang mengetahui anaknya sedang mengalami depresi untuk segera dibawa ke RSKJ Soeprapto agar menadapat penanganan dari profesional, contohnya seperti di RSKJ Soeprapto Bengkulu.

BACA JUGA:Tidak Punya BPJS, Tetap Bisa Dapat Layanan Rehabilitasi Narkoba RSKJ Soeprapto, Ini Syaratnya

"Masalah kesehatan mental pada remaja atau Gen Z jangan disepelekan, karena bisa berakibat kurang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hati bahkan bisa fatal," pungkas Wendri.

Sumber: