Ambulans Gratis Program Gubernur Helmi Hasan Masuk Tahap Distribusi ke Desa-desa

BENGKULU, BETVNEWS – Sebanyak 130 unit ambulans gratis dari program unggulan Gubernur BENGKULU, Helmi Hasan, telah tiba dan siap melayani masyarakat hingga ke pelosok desa di seluruh kabupaten/kota Provinsi BENGKULU.

Pengadaan ambulans tahap pertama tahun anggaran 2025 ini dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dan unit-unitnya telah tiba di Balai Raya Semarak Bengkulu untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah kecamatan dan desa.

“Ambulans sudah mulai tiba dan segera akan disalurkan. Kita sudah rapatkan teknisnya dan siap untuk direalisasikan,” ujar Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Geledah 3 Lokasi, Bongkar Dugaan Korupsi Tambang Rp300 Miliar

BACA JUGA:TP PKK Kaur Gelar Sosialisasi Pola Asuh Anak di Era Digitalisasi

Herwan menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa, baik untuk keperluan darurat, pengantaran jenazah, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.

"Ambulans juga dapat difungsikan sebagai sarana mobilisasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta bantuan saat terjadi bencana atau kejadian luar biasa," terang Herwan Antoni.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur, mengatakan bahwa ambulans tersebut akan disalurkan ke satu desa di setiap kecamatan.

“Ambulans ini diperuntukkan bagi satu desa di setiap kecamatan. Nantinya, Gubernur akan menyerahkannya kepada para bupati, dan pihak kabupaten yang akan menyalurkan ke desa-desa yang telah ditetapkan. Sopirnya juga akan mendapat pelatihan dasar terkait pengoperasian ambulans,” jelas Edriwan.

BACA JUGA:Cek Sekarang! Fakta Wortel yang Perlu Diketahui, Punya Kandungan Serat

BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Jeruk Kasturi untuk Kecantikan, Buat Kulit Glowing dan Cerah Alami

Terkait pengoperasian di lapangan, Plt Kadinkes menambahkan bahwa tanggung jawab kendaraan akan berada di tangan pemerintah desa masing-masing, termasuk penyediaan sopir dan biaya operasionalnya.

"Sopir, penanggung jawab dan operasional diserahkan ke pemerintah desa," tegas Edriwan Mansyur.

Dengan hadirnya ambulans desa ini, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat Bengkulu, khususnya yang tinggal di daerah terpencil, dapat lebih optimal dan cepat tertangani saat kondisi darurat.

Sumber: