Warga Bengkulu Siap-siap Dapat 877 Unit Rice Cooker Gratis Tahap II, Ini Lokasi dan Jadwal Pembagiannya

BENGKULU, BETVNEWS - Penerima rice cooker atau alat masak listrik (AML) gratis tahap II dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI di Bengkulu perlu mengetahui lokasi dan jadwal pembagiannya.

BACA JUGA:Musim Trek Berkepanjangan, Hasil Panen Petani Kelapa Sawit Turun 50 Persen

Disampaikan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, pada tahap II tahun 2024 ini ada sebanyak 877 unit AML atau rice cooker dibagikan kepada masyarakat secara gratis di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Habitat Terdesak, Indukan Gajah Sumatera Ditemukan Mati di HPT Air Ipuh

"Untuk jadwal pembagiannya tahap II direncanakan akan dilakukan minggu depan," ungkap Donni, Sabtu 6 Januari 2024.

BACA JUGA:Rapat Paripurna HUT Kepahiang ke-20, DPRD Minta ASN Tingkatkan Netralitas dalam Pemilu

Ia menjelaskan, rice cooker gratis dibagikan kepada masyarakat di 8 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Namun ada dua kabupaten yakni Kabupaten Mukomuko dan Kaur tidak diberikan. Sebab 2 kabupaten itu tidak menyampaikan data penerima hingga pendaftaran ditutup.

"Dua kabupaten ini tidak menyampaikan data penerima sampai pendaftaran ditutup oleh Kementerian ESDM RI," ujarnya.

BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang Saat Mencari Ikan, Warga Desa Jambat Akar Berhasil Ditemukan

Donni mengatakan, bantuan rice cooker gratis dibagikan kepada masyarakat tidak kurang mampu dan belum memiliki alat masak listrik. 

Kriterianya, golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 volt ampere. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 volt ampere. 

Lalu golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil, pada tegangan rendah dengan daya 1.300 volt ampere. Kemudian, merupakan rumah tangga yang tidak memiliki alat masak listrik. 

BACA JUGA:Jelang Penutupan Pendaftaran, 877 Calon PTPS di Kota Bengkulu Sudah Mendaftar

"Mekanisme calon penerima bantuan itu, telah diverifikasi oleh masing-masing kabupaten/kota melalui desa atau RT setempat," terangnya.

Sumber: