Kasus Bunuh Diri di Seluma Masih Tinggi, Polres Gandeng Pemkab Gencarkan Sosialisasi Pencegahan
AKBP Arif Eko Prastyo melalui Kasat Reskrim Polres Seluma AKP Dwi Wardoyo, mencatat berdasarkan data tiga tahun terakhir angka kasus bunuh diri di Kabupaten Seluma terbilang masih tinggi.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan data tiga tahun terakhir, Polres Seluma mencatat angka kasus bunuh diri di Kabupaten Seluma terbilang masih tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh AKBP Arif Eko Prastyo melalui Kasat Reskrim Polres Seluma AKP Dwi Wardoyo.
BACA JUGA:H-1 Pencoblosan Pemilu 2024, Pembayaran Gaji Honorer Pemprov Bengkulu Dikebut
"Berdasarkan data dari Polres Seluma di tahun 2022, ada 11 kasus, 2023 7 kasus. Kemudian 2024 di bulan Februari 3 kasus, angka tersebut masih terbilang tinggi," ujar Kasat Reskrim.
BACA JUGA:KPU Pastikan 103.832 Surat Suara Rusak di Provinsi Bengkulu Dimusnahkan
Menyikapi hal tersebut, Polres Seluma telah berkoordinasi dengan Pemkab Seluma untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan bunuh diri kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan guna menekan angka kejadian tersebut.
"Sudah kami koordinasikan dengan Pemkab Seluma untuk mensosialisasikan ini melalui Tokoh agama, tokoh masyarakat di setiap desa," sambungnya.
BACA JUGA:Pastikan Pemilu Berjalan Lancar, Dinkes Seluma Siagakan Nakes di Setiap TPS
Dari kasus yang terjadi, semua dinyatakan murni bunuh diri. Kemudian berdasarkan fakta di lapangan, peristiwa tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penyebabnya seperti depresi, mempunyai riwayat penyakit yang tak kunjung sembuh, dan himpitan ekonomi.
"Ini berdasarkan fakta ya bukan kesimpulan, faktor penyebab dilatarbelakangi ekonomi, depresi dan riwayat penyakit," sampainya.
BACA JUGA:Dipanggil Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Fiskal Stunting, Ini Tanggapan Kepala BKD Seluma
Ditambahkannya, informasi ini tidak ditujukan untuk menginsipirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa.
Disarankan jika mempunyai keluhan atau masalah apapun itu, bisa berkonsultasi kepada keluarga, pskiater, psikolog, ataupun pihak terdekat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: