Januari-Maret, DP3AP2KB Bengkulu Tengah Terima 6 Laporan Kasus Asusila Terhadap Anak
Kabid Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah, Eva Susanti--(Sumber Foto: Ronal/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kasus pelecehan perlindungan anak di Kabupaten BENGKULU Tengah awal tahun ini kian meningkat.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Kekuarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bengkulu Tengah pun saat ini telah menerima sebanyak 6 laporan kasus pelecehan terhadap anak.
Kabid Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah, Eva Susanti menjelaskan, 6 kasus yang masuk ke dinas terhitung sejak bulan Januari hingga Maret 2024.
BACA JUGA:Tertarik Beli iPhone? Ini 6 Rekomendasi HP Apple yang Masih Layak Dibeli Tahun 2024
Dan berkaca pada tahun sebelumnya, dapat dikatakan adanya tren peningkatan kasus.
Ditambahkan Eva bahwa kemajuan teknologi, pengaruh lingkungan serta faktor ekonomi menjadi faktor pemicu tingginya kasus pelecehan terhadap usia anak.
"Untuk tahun 2023 sebanyak 34 kasus asusila, ditambah dengan 6 kasus baru di tahun 2024 ini, faktor penyebab terjadinya kasus asusila, kemajuan tehnologi, pengaruh lingkungan dan perekonomian warga," jelas Eva, Senin 4 Maret 2024.
BACA JUGA:92 CJH Bengkulu Tengah Ikut Pembekalan Manasik Haji
Disisi lain, Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah pun, terus berupaya untuk mensosialisikan pencegahan kasus asusila ini.
Melalui , Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 dari pemerintah pusat, akan kembali gencar melaksanakan sosialisasi.
Adapun paling sulit dalam penanganan perlindungan kasus yakni terhadap anak usia 2,5 tahun hingga 4 tahun. Karena pihaknya sulit untuk meminta keterangan.
(Ronal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: