Doamu Tidak Kunjung Terkabul? Bisa Jadi Karena 6 Alasan Ini! Allah Akan Kabulkan di Waktu yang Tepat

Apakah hal tersebut kita merasa pantas untuk doanya dikabulkan dengan segera? Coba renungkan.

3. Hati yang kosong dan tidak memiliki keyakinan

Ketika kamu berdoa dengan hati yang kosong, kemudian tidak yakin bahwa Allah dapat mengabulkan doa tersebut. Hati masih menyimpan keraguan, sehingga doa dilakukan dengan bermain-main, tidak ada keseriusan dalam berdoa.

BACA JUGA:Doa Sapu Jagat Ini Sering Dibaca Nabi Muhammad SAW, Cek Keutamaannya di Sini!

Bukankah hal tersebut seperti sedang mempermainkan Allah? Dengan tidak ada niat yang tulus dalam berdoa dan merasa bahwa doa bukanlah sesuatu yang penting?

Doa tidak akan dapat terkabul, jika hanya sebatas berdoa saja tanpa ada niat serta ketulusan di dalamnya. Terlebih kita sebagai hamba-Nya harus meyakinkan diri kita bahwa Allah satu-satunya Rabb yang kita imani.

4. Meninggalkan adanya amar ma'ruf dan nahi munkar

Dalam hal ini, amar ma'ruf dan nahi munkar memiliki arti bahwa amar ma'ruf bermakna mengajak pada kebaikan. Sementara nahi munkar yang berarti mengajak untuk meninggalkan hal-hal yang tidak baik.

Jika hal tersebut ditinggalkan, sehingga dapat menyebabkan dua arti berkebalikan dari yang seharusnya. Memiliki makna bahwa boleh tidak melakukan kebaikan dan tak melarang perbuatan buruk, bisakah seseorang tersebut dapat dikabulkan doanya?

BACA JUGA:Jangan Sampai Tidak Tahu! 6 Keistimewaan Yang Ada di Bulan Rajab, Salah Satunya Waktu Mustajab Untuk Berdoa

5. Mendoakan sesuatu yang tidak baik

Allah Maha Mengetahui segala hal, baik yang ada di langit maupun bumi, sebagaimana anjuran 'Mengikuti perintahnya dan menjauhi larangan-Nya', maka dapat dipastikan bahwa Allah tidak akan mengabulkan suatu doa yang tidak baik tersebut.

Sebab doa yang tidak baik tersebut tidaklah dianjurkan, bahkan dengan tujuan untuk mencelakakan orang tertentu, Allah tidak suka dengan sesuatu seperti itu.

6. Allah ganti dengan yang jauh lebih baik

Tidak ada sesuatu yang buruk dari apa yang Allah berikan kepada kita, kecuali untuk dapat merenungkannya kembali dari semua hal yang terjadi.

Sumber: