DLH Kota Bengkulu Sediakan Kontainer Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Hari Raya

DLH Kota Bengkulu Sediakan Kontainer Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Hari Raya

Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Kota Bengkulu, Rusman. --(Sumber Foto: CW/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijiriah sampai Hari Raya Idul Fitri, dapat dipastikan volume sampah konsumsi masyarakat akan melonjak. 

Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Kota Bengkulu, Rusman, menyebut bahwa volume sampah selama bulan Ramadhan di Kota Bengkulu diperkirakan mencapai 3-7 ton per hari.

BACA JUGA:Terinspirasi dari Yogyakarta, Kampung Ramadhan Rinjani Sajikan Suasana Religius dan Kearifan Lokal

Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga memasuki hari raya Idul Fitri 1445 Hijrah mendatang. 

"Kalau dilihat dari tahun ke tahun pada hari raya itu pasti ada penambahan volume sampah, kalau kita hitung 5-6 kubik 1 mobil dump truk dengan berat 2-3 ton yang dibawa ke TPA," ujarnya. 

BACA JUGA:Safari Ramadhan ke Masjid Al Hidayah, Bupati Seluma: Jalan Desa Talang Kabu Akan Diperbaiki

Mengantisipasi lonjakan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu telah menyediakan kontainer sampah di sejumlah titik yang rawan penumpukan, seperti di pasar dan terminal. 

"Ada beberapa titik seperti pasar dan terminal kita akan letakkan kontainer sampah untuk mengantisipasi lonjakan volume sampah," ujarnya. 

BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Gandeng Baznas untuk Pengelolaan Zakat Fitrah ASN

Rusman menambahkan, pihaknya saat memasuki hari raya selalu bekerja keras untuk mengurus masalah sampah dan membuat lingkungan selalu bersih dari sampah.

Di beberapa titik penumpukan sampah, DLHK Kota Bengkulu telah menyediakan 1 unit kontainer sampah yang setiap harinya selalu diangkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Air Sebakul.

BACA JUGA:1.908 Warga di Seluma Kena ISPA Karena Polusi Udara

Akan tetapi untuk sampah rumah masyarakat, saat ini dikelola oleh pihak kelurahan lewat lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).

"Kita tidak mengambil lagi sampah rumah tangga (SRT) di rumah masyarakat kecuali di jalan poros dan di tempat usaha. Karena sudah ada LPM yang mengelola sekarang," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: