Sambut 1 Syawal, Warga Padang Kemiling Gelar Tradisi Bakar Batok Kelapa
Warga Kelurahan Padang Kemiling Kecamatan Selebar Kota Bengkulu menggelar tradisi membakar batok kelapa untuk menyambut Idul Fitri 1445 H. --(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Warga Kelurahan Padang Kemiling Kecamatan Selebar Kota BENGKULU menggelar tradisi membakar batok kelapa yang ditumpuk menjulang tinggi seperti tusuk sate.
Tradisi menyambut Idul Fitri tersebut dikenal dengan tradisi "bakar gunung" atau disebut ronjok sayak. Sayak sendiri memang diartikan sebagai batok kelapa.
BACA JUGA:Ratusan Warga Pawai Obor Ramaikan Malam Takbir Lebaran di Kecamatan Tetap Kaur
Rasidi salah satu warga mengatakan, tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas segala kebaikan yang diberikan hingga dapat menikmati keindahan Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA:H-1 Idulfitri, Kapolres Kepahiang Pantau Situasi Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran
"Sebagai wujud ungkapan syukur karena bulan Ramadhan bisa dilalui tanpa kendala berarti, dan berharap bisa berjumpa dengan Ramadhan tahun depan," kata Rasidi kepada BETVNEWS, Selasa 9 April 2024.
BACA JUGA:Sambut Hari Kemenangan Idulfitri, Warga Pekan Sabtu Pawai Obor dan Takbir Keliling
Tambah Rasidi, batok kelapa yang dibakar di depan rumah masing-masing sebagai alat penerangan tradisional tersebut bertujuan untuk memberikan penerangan bagi masyarakat yang dulunya belum ada akses penerangan atau Listrik PLN seperti saat ini.
BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 1445 H, Ratusan Masyarakat di Seluma Gelar Takbir Keliling
"Zaman dulu belum ada listrik sebagai penerangan. Jadi pembakaran batok kelapa ini jadi penerang sebagai bentuk sukacita menyambut Idulfitri," tambah Rasidi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: