KPU

Hingga April 2024, 132 Ribu Warga Kota Bengkulu Telah Terdata di DTKS Kemensos

Hingga April 2024, 132 Ribu Warga Kota Bengkulu Telah Terdata di DTKS Kemensos

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Dr. Sahat Marulitua Situmorang AP. MM., Kamis 25 April 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Hingga April 2024, sebanyak 132 ribu warga Kota BENGKULU telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. 

Hal ini berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Dr. Sahat Marulitua Situmorang AP. MM., Kamis 25 April 2024.

BACA JUGA:Kurangi Angka Kecelakaan, Dishub Segera Pasang Lampu Merah di Simpang Betungan dan Bumi Ayu

Kata Kadis, data tersebut selanjutnya dimasukan dalam data Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) dan tidak bisa dikurangi secara sepihak. Sehingga Dinsos dapat memantau penerima bantuan kesejahteraan sosial lewat relawan SIKS-NG setiap harinya. 

"Hingga April 2024 ada 132 ribu warga Kota Bengkulu yang terdata di dalam SIKS-NG atau DTKS. Dinsos Kota Bengkulu tidak dapat mengotak atik apalagi mengurangi secara sepihak DTKS tersebut," kata Kadinsos Kota Bengkulu kepada BETVNEWS.

BACA JUGA:Dua Tersangka Kasus Pungli Jembatan Timbang UPPKB Bengkulu Ajukan Praperadilan

Sahat juga menerangkan bahwa sejak Januari hingga awal Maret 2024, pihaknya juga telah melakukan penghapusan terhadap 8.000 data warga dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurutnya, penghapusan tersebut dilakukan karena warga yang bersangkutan sudah memiliki penghasilan di atas upah minimum kabupaten/kota. Lalu bisa disebabkan karena salah satu anggota keluarga tersebut telah berpenghasilan di atas Rp2,4 juta per bulan atau sudah diterima menjadi ASN.

BACA JUGA:Meriani Kembali Ambil Formulir Calon Gubernur Bengkulu, ke Partai Nasdem dan Hanura

"Sepanjang Januari hingga Maret 2024 sudah ada 8.000 DTKS Kota Bengkulu yang telah kita coret Karena berbagai faktor," terangnya kepada BETVNEWS.

BACA JUGA:Kucurkan Anggaran Rp18,6 triliun, JTTS Tahap 1 Dituntaskan, Ruas Bengkulu-Lubuklinggau Masuk di Dalamnya

Lanjut Sahat, pihaknya terus melakukan penyortiran terhadap DTKS dengan lebih selektif agar penerima bantuan sosial benar-benar warga yang miskin atau tidak mampu.

"Kita akan menyeleksi dengan lebih cermat. Sebab, banyak masyarakat miskin yang mendaftar untuk masuk dalam DTKS, bahkan mencapai 40 laporan warga miskin yang belum dimasukkan ke DTKS dalam 1 hari," pungkasnya.

BACA JUGA:Erwin Octavian Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati Seluma di Partai Gelora

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: