Terkikis Abrasi, Jembatan Peninggalan Kolonial Inggris di Seluma Terancam Putus

Terkikis Abrasi, Jembatan Peninggalan Kolonial Inggris di Seluma Terancam Putus

Jembatan Matan penghubung antara Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan dengan Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo, saat ini semakin memprihatinkan. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Jembatan Matan penghubung antara Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan dengan Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo, saat ini semakin memprihatinkan

Padahal Jembatan Matan ini sangat penting bagi masyarakat sebagai penghubung antar desa dan kecamatan.

BACA JUGA:Warga Seluma Meninggal Usai Kecelakaan di Tanjung Sakti Lahat, Jenazah Sudah Dipulangkan

Jembatan Matan yang merupakan peninggalan kolonial Inggris ini bahkan terancam putus akibat abrasi panta.

Kikisan air muara Matan yang semakin meluas ke sisi, menyebabkan pondasi jembatan amblas hingga membuat jembatan Matan miring.

BACA JUGA:58 Kafilah Bengkulu Utara Ikut Training Centre Jelang MTQ Tingkat Provinsi

Andi Wijaya warga Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo mengatakan, jembatan Matan mulai miring sejak Agustus tahun 2022 lalu. Hingga saat ini kondisinya sudah semakin parah dan terancam putus

"Pertama kali jembatan itu miring Agustus tahun 2022 tapi tak kunjung diperbaiki. Sekarang jembatan itu makin tajam miringnya bahkan sudah bisa dikatakan amblas," kata Andi Wijaya, Minggu 5 Mei 2024.

BACA JUGA:Berikut Harga Komoditas Pangan Pasar Tradisional Kaur pada Akhir Pekan

Lanjutnya, jika tak segera diperbaiki, jembatan tersebut dikhawatirkan bakal ambruk karena abrasi terus meluas. 

"Jembatan ini akses terdekat masyarakat Desa Penago dan Rawa Indah di Kecamatan Ilir Talo jika hendak ke Tais karena langsung tembus ke Pasar Seluma. Lebih mempersingkat waktu dibandingkan lewat Talo," sambungnya. 

BACA JUGA:Keluarkan Bau Busuk, Warga Temukan Mayat Wanita di Perum Griya Tugu Hiu

Bahkan kedua warga desa Rawa Indah dan Pasar Seluma pun, kata Andi Wijaya, saat ini mulai khawatir saat melewati jembatan tersebut. Karena dikhawatirkan sewaktu-waktu jembatan tersebut bisa ambruk.

"Warga sudah mulai khawatir saat melintas di atas jembatan. Saat ini kendaraan roda dua saja yang bisa lewat untuk kendaraan roda empat tidak diperbolehkan lagi," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: