9 Keutamaan Puasa Arafah yang Sayang Dilewatkan, Ini Niat dan Tata Caranya
Ilustrasi. Niat, tata cara, dan keutamaan puasa Arafah.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Keutamaan ini disebutkan di dalam hadist riwayat Sayyidah Aisah dalam kitab tersebut Nabi SAW bersabda:
Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Sayyidah Aisyah dalam kitab tersebut di atas, Nabi SAW bersabda:
"Wahai Aisyah, barangsiapa berpuasa di hari Arafah maka Allah membukakan baginya 30 pintu kebaikan dan menutup baginya 30 pintu keburukan. Jika dia sudah berbuka dan minum air, maka setiap keringat di badannya memintakan ampun baginya."
BACA JUGA:Waktu hingga Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban Idul Adha, Jangan Lupa untuk Baca Basmalah
Mendapatkan Istana di Surga
Keutamaan puasa Arafah yang lainnya adalah mendapatkan istana di surga, nabi Muhammad mengatakan bahwa siapa yang melaksanakan puasa Arafah akan mendapatkan istana yang terbuat dari mutiara, batu permata, batu zamrud, emas dan perak di surga nantinya.
Dari Nabi Saw, dia berkata; Sesungguhnya di surga ada istana yang terbuat dari mutiara, batu permata, batu zamrud, emas dan perak. Aku bertanya (Aisyah); Wahai Rasulullah, itu milik siapa? Rasulullah Saw menjawab; Milik orang yang berpuasa di hari Arafah.
BACA JUGA:Waspadai Pencurian Ternak Jelang Idul Adha, Warga Bengkulu Tengah Temukan Potongan Kerbau
Setiap Keringatnya Beristighfar kepada Allah
Keutamaan puasa Arafah selanjutnya adalah setiap keringatnya beristighfar kepada Allah, Sebagaimana di sampaikan dalam hadis sebelumnya bahwa orang yang melaksanakan puasa Arafah, pada saat ia telah berbuka dan minum air, maka setiap keringat di badannya akan memintakan ampun untuknya.
Hari Arafah termasuk hari yang paling dicintai Allah SWT
Keutamaan puasa arafah berikutnya adalah termasuk ke dalam golongan umat yang paling dicintai Allah SWT karenna hari Arafah adalah hari yang paling dicintai Allah SWT.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra.
Nabi SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: