Tingkatkan Kepedulian terhadap Sampah, DLHK Provinsi Bengkulu Bentuk Kader Lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu kembali menggelar pelatihan pengolahan sampah, pada Senin 3 Juni 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi BENGKULU kembali menggelar pelatihan pengolahan sampah, pada Senin 3 Juni 2024.
Ir. Yenita Syaiful, M.Si, Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu bersama koordinator serta fasilitatornya, memberikan pelatihan pilih, pilah dan olah sampah baik sampah organik maupun anorganik dari rumah.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu kembali menggelar pelatihan pengolahan sampah, pada Senin 3 Juni 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Olah Sampah, DLHK Bengkulu: Merdeka Sampah Bukan Hanya Jargon
Kadis LHK Provinsi Bengkulu menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya juga membentuk kader lingkungan.
Kader lingkungan ini dibentuk dengan tujuan untuk menjadi pionir yang menginspirasi warga di wilayahnya agar lebih peduli terhadap pengolahan dan pemanfaatan sampah rumah tangga.
BACA JUGA:DLHK Provinsi Bengkulu Gelar Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah
"Kita menginginkan kepada kader lingkungan yang berjumlah 20 orang ini untuk menjadi pionir di masing-masing wilayahnya agar mengajarkan kepada warga bagaimana mengolah sampah atau limbah rumah tangganya hingga bisa bermanfaat," kata Yenita Syaiful, M.Si.
BACA JUGA:DLHK Bagikan Bibit Tanaman Hutan Gratis untuk Masyarakat Kota Bengkulu
Tambah Yenita, dari kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nantinya.
"Untuk pemanfaatan sampah organik yaitu menjadi Eco Enzym yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman. Sementara sampah anorganik atau yang tidak bisa terurai akan dibuat kerajinan seperti tas, dompet, dan meja," tambahnya.
BACA JUGA:Dukung Program Penghijauan, DLHK Provinsi Bengkulu Bagikan Bibit Tanaman Gratis
Lanjut Yenita, output setelah kegiatan pelatihan tersebut nantinya akan dibentuk bank sampah di wilayah masing-masing kelompok sadar lingkungan.
"Pelatihan ini tidak selesai hari ini saja, namun juga berkelanjutan dan juga diadakan terus di lokasi lain. Pada akhirnya juga akan dibentuk bank sampah agar sampah-sampah bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomi," pungkasnya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: