Puluhan Hektar Sawah di Kaur Terserang Hama, Anggaran Pengadaan Pestisida Nihil
Dinas Pertanian Kabupaten Kaur mengalami kendala untuk pembelian stok Pestisida atau racun hama pengganggu tanaman pertanian, pasalnya di tahun 2024 ini Dinas Pertanian Kabupaten Kaur tidak memiliki anggaran untuk belanja stok racun pembasmi hama tersebut--(Sumber Foto: Dedi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur mengalami kendala untuk pembelian stok Pestisida atau racun hama pengganggu tanaman pertanian, pasalnya di tahun 2024 ini Dinas Pertanian Kabupaten Kaur tidak memiliki anggaran untuk belanja stok racun pembasmi hama tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Kastilon Sirad, S.Sos bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak, saat tanaman milik petani terserang hama baik petani perkebunan maupun petani sawah.
BACA JUGA:Harga Pasaran Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Kaur Tertinggi Capai Rp17 Juta
"Ya untuk tahun ini kita tidak memiliki anggaran untuk pembelian pestisida, sehingga saat lahan pertanian terserang hama, kita hanya bisa turun dan mendata tetapi tidak bisa memberikan bantuan pestisida," kata Kastilon, Minggu 9 Juni 2024.
BACA JUGA:KPU Kaur Launching Maskot 'Dang Manjur' untuk Pilkada 2024
Kendati demikian Kastilon menjelaskan pihaknya tetap berusaha untuk pengajuan anggaran di APBD Perubahan Tahun 2024 nanti, sehingga jika sudah ada stok pestisida saat tanaman pertanian diserang hama pihak Dinas bisa membantu pemberian racun pembasmi hama, sehingga penyebaran hama tidak meluas dan hasil panen masih bisa maksimal.
BACA JUGA:Harga Pasaran Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Kaur Tertinggi Capai Rp17 Juta
"Tetap kita akan berusaha mengajukan untuk di anggarkan di APBD-P tahun ini, sehingga stok Persediaan Pestisida kita tidak kosong," sambung Kastilon.
Diketahui belakangan terdapat puluhan hektare sawah di Kecamatan Kaur Selatan terserang hama wereng dan virus patah leher.
Jika padi terserang virus tersebut batang padi akan menguning hingga patah dan umumnya padi akan berakhir mati dan dikhawatirkan terancam gagal panen.
(Dedi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: