dempo

Kasus Melonjak 100 Persen, Pemkot Bengkulu Belum Tetapkan Status KLB TBC

Kasus Melonjak 100 Persen, Pemkot Bengkulu Belum Tetapkan Status KLB TBC

Joni Haryadi Thabrani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Rabu 19 Juni 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kasus TBC di Kota BENGKULU melonjak 100 persen atau lebih dari dua kali lipat dalam satu bulan ini. 

Pada Mei 2024 Dinkes Kota Bengkulu mencatat ada 214 kasus, kemudian di bulan Juni 2024 tercatat jumlah penderita TBC telah mencapai 499 kasus.

BACA JUGA:Sibuk Antri Ikan Bandeng Gratis, 2 Unit HP Milik Warga Pagar Dewa Digasak Maling

Kendati begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini belum berencana menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk TBC.

"Penyakit TBC menurut catatan Dinkes semakin meningkat, hal ini disebabkan kedisiplinan pasien dalam meminum obat. Misal minum obat lupa satu hari meskipun sudah berjalan 6 bulan maka harus mengulang lagi dari awal, ini yang menyebabkan penyakit TBC susah sembuh," kata Joni Haryadi Thabrani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Tiga PNS Tersangka Pungli Jembatan Timbang Rejang Lebong Dilimpahkan ke Kejati Bengkulu

Oleh sebab itu, untuk menekan angka kenaikan, Pemkot akan menggiatkan promosi kesehatan dan edukasi kepada masyrakat mengenai tata cara penanggulangn TBC. Kemudian juga mengaktifkan kembali relawan-relawan untuk mengingatkan pasien agar disiplin meminum obat.

"Program mengatasi TB sebenarnya masuk program pemerintah pusat, paling yang akan kita lakukan yaitu menggiatkan lagi promosi kesehatan," ujar Joni Haryadi Thabrani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Rabu 19 Juni 2024.

BACA JUGA:Gudang PT. Indomarco di Kota Bengkulu Dibobol Maling, Pelaku Masih Buron

Joni melanjutkan, beberapa penyebab seseorang bisa terkena TBC di antaranya sanitasi rumah yang kurang baik seperti minim terkena pencahayaan matahari dan sirkulasi udara dan lembab.

Lalu kurangnya asupan makan bergizi dan seimbang juga secara tidak langsung menyebabkan mudah tertukar TBC.

BACA JUGA:126 Calon Taruna/Taruni Politeknik Kementerian Kelautan dan Perikanan Tes Wawancara Sistem CAT di Kaur

Kemudian pasien juga harus memakai masker, banyak minum air putih, dan disiplin mengonsumsi obta.

"Kalau fisik kita kuat dan imun kita bagus, sebenarnya dampak penularan TBC bisa diminimalisi karena tubuh kita dapat menolak bakteri tersebut dan kalaupun terkena akan lebih cepat pulih," sambungnya.(Jalu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: