Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Sebut Silpa Rp68,9 Miliar Bisa Diformulasikan Rp40 Miliar

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi BENGKULU mulai melakukan pembahasan Silpa Anggaran APBD tahun 2023 lalu. Hasil pembahasan awal diketahui yang bisa diformulasikan di APBD Perubahan 2024 sekitar Rp40 miliar.

Hal ini disampaikan anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi, bahwasanya sejauh ini Banggar DPRD Provinsi Bengkulu belum menerima perubahan nota pengantar Gubernur Bengkulu.

BACA JUGA:Teriakkan 7 Tuntutan, Aksi HMI Memanas Bakar Ban di Depan DPRD Provinsi Bengkulu

"Memang ada beberapa lampiran dari nota pengantar Gubernur yang kita minta untuk di rubah tapi sampai hari ini kami belum menerima perubahan," katanya. 

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Bedengan 5 Pintu di Kandang Limun Hangus Terbakar

Sementara untuk anggaran yang berlebih atau Silpa belum di bahas berapa besaran yang diformulasikan pada APBD perubahan 2024 mendatang.

Namun kemungkinan menurut Edwar, dari Silpa Rp68,9 miliar yang bisa diformulasikan sekitar Rp40 miliar anggaran di kas daerah.

BACA JUGA:Pansus RPJPD Mulai Bahas Rencana Pembangunan Bengkulu 2024-2045

"Kemungkinan yang bisa diformulasikan itu sekitar Rp40 miliar yang ada di kas daerah karena Silpa yang ada di BLUD. Mungkin saja ada dana pihak ketiga yang belum dibayarkan dan mungkin juga ada insentif yang belum dibayar, begitu juga dengan anggaran di Dinas Pendidikan dan Dinsos mungkin ada insentif yang belum dibayar," ungkapnya.

BACA JUGA:Penerima PKH di Seluma Ditawarkan Ikuti Program PENA, Dapat Bantuan Modal Rp5 Juta

DPRD Provinsi Bengkulu belum mengetahui rincian Silpa tersebut diperuntukkan untuk anggaran apa saja. 

Sehingga kedepannya pihak DPRD Provinsi Bengkulu akan meminta kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melengkapi bahwa Silpa tersebut diperuntukkan untuk anggaran apa.

BACA JUGA:Dorong Layanan SPBE Provinsi Bengkulu Terintegrasi, Dinas Kominfotik Gelar Asistensi Penyusunan Arsitektur SIA

"Tapi semua itu belum tergambarkan rincian diperuntukkan untuk apa kita belum tahu," ujar Edwar.

Sumber: