dempo

DPRD Provinsi Bengkulu Menerima Keluhan Petani Konflik dengan Perusahaan Perkebunan dan Tambang

DPRD Provinsi Bengkulu Menerima Keluhan Petani Konflik dengan Perusahaan Perkebunan dan Tambang

Hearing dipimpin Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin AbdiUsin Abdisyah, Sumardi, Muharamin, Badrun Hasani, dan lainnya. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - DPRD Provinsi BENGKULU, menerima keluhan dari petani Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten BENGKULU Utara yang mengalami konflik dengan perusahaan perkebunan dan tambang. keluhan ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar di kantor DPRD Provinsi BENGKULU, yang bertujuan untuk mencari solusi bagi para petani yang terdampak.

Hearing dipimpin Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin AbdiUsin Abdisyah, Sumardi, Muharamin, Badrun Hasani, dan lainnya. 


Hearing dipimpin Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin AbdiUsin Abdisyah, Sumardi, Muharamin, Badrun Hasani, dan lainnya. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Jaksa Agung Muda Intelijen Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar

Usin Putra Sembiring mengatakan, kondisi petani yang mengalami kesulitan dalam mengakses lahan pertanian akibat kegiatan perusahaan perkebunan dan tambang di daerah mereka.

"Kami menerima keluhan serius dari para petani terkait konflik dengan perusahaan perkebunan dan tambang yang merugikan mereka secara ekonomi dan sosial," ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Buka Latihan Kader Muda Pelajar NU se-Provinsi Bengkulu untuk Sukseskan Pilkada

Konflik ini, menurut Usin, mempengaruhi keberlangsungan hidup ekonomi masyarakat petani yang bergantung pada hasil bumi.

Dia menegaskan pentingnya penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak terkait, serta perlunya peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Dukung Pembangunan Pangkalan Bakamla RI di Bengkulu

"Pertemuan ini diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan konflik tersebut, termasuk melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, perusahaan terkait, dan masyarakat petani," ungkapnya.

BACA JUGA:M. Saleh Berikan Ambulans Gratis Untuk Masyarakat Provinsi Bengkulu Sejak 2014

Usin juga menambahkan bahwa langkah-langkah tersebut harus mengedepankan dialog dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

"Keluhan yang disampaikan oleh petani dari Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara akan menjadi perhatian serius DPRD Provinsi Bengkulu untuk menemukan solusi yang tepat guna demi kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat petani," sampainya.(ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: