Pemprov Bangun 3 Kolam Retensi Pengendali Banjir di Kota Bengkulu, Ini Tahapannya
Pembangunan kolam retensi pengendalian banjir di Kota Bengkulu masih terus berproses. Terbaru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan rapat koordinasi bersama BWS Sumatera VII, Selasa, 9 Juli 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pembangunan kolam retensi pengendalian banjir di Kota BENGKULU masih terus berproses. Terbaru Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU melakukan rapat koordinasi bersama BWS Sumatera VII, Selasa, 9 Juli 2024.
Hasil koordinasi pembangunan direncanakan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Saat ini masih tahap pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan kolam retensi.
BACA JUGA:323 PPPK Guru Lulusan 2023 di Seluma Tandatangani Surat Perjanjian Kerja
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah mengeluarkan surat penetapan lokasi (Penlok) yang berada di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya, serta sebagian wilayah Sawah Lebar dan sekitarnya.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R. A. Denny mengatakan, untuk pengendalian banjir Kota Bengkulu melalui pembangunan kolam retensi, saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Setelah pembebasan lahan selesai tahun ini, pembangunan bisa dilanjutkan pada tahun 2025.
BACA JUGA:Penataan Kawasan Pantai Panjang Terkendala Pedagang yang Menjamur
"Kami akan membangun 3 kolam retensi di lokasi yang sudah siap dibebaskan. Pembangunan akan dimulai pada tahun 2025," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Ikuti Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2024
Di sisi lain, Kepala BWS Sumatera VII, Media Ramadha menyampaikan, terkait pengendalian banjir Kota Bengkulu, Denny menyampaikan bahwa BWS Sumatera VII secara berkala terus melakukan pengerukan endapan di Sungai Bengkulu. Selain itu, pembangunan kolam retensi direncanakan akan dimulai pada tahun 2025.
BACA JUGA:Mantan Karyawan BRI di Bengkulu Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Denda Rp300 Juta
"Banjir ini perlu pengkajian lebih lanjut. BWS Sumatera VII sudah menyiapkanl program-program agar air besar dapat langsung mengalir ke laut tanpa membanjiri pemukiman warga," ujarnya. (Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: