Gubernur Rohidin Sebut Pola Pikir, Komitmen, dan Sinergi Kunci untuk Tingkatkan Nilai SAKIP

BENGKULU, BETVNEWS - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) melaksanakan evaluasi Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Provinsi BENGKULU tahun 2024, yang dilakukan secara daring, Rabu 10 Juli 2024 di Balai Raya Semarak BENGKULU.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan, untuk meningkatkan nilai Akuntabilitas Kinerja Internal Pemerintah Provinsi (AKIP), dirinya menegaskan bahwa perlu adanya pola pikir, komitmen bersama, serta sinergi.

BACA JUGA:Dua Karyawan Swasta di Bengkulu Nyambi Jual Ganja Ditangkap

"Melalui evaluasi SAKIP ini, di samping upaya keras untuk meningkatkan nilai SAKIP, pola pikir dan komitmen serta sinergi itu menjadi sebuah keharusan," ujar Gubernur.

Lebih lanjut, kata Rohidin, pertama komitmen, dalam berbagai kesempatan dirinya selalu memberikan arahan kepada Sekretaris Daerah maupun Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Ortala untuk betul-betul melakukan evaluasi secara berkala pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara berjenjang 

BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelar Seminar Sehari Peringati HUT Perhiptani ke-37

"Komitmen ini yang harus kita pegang kuat agar nilai AKIP kita bisa meningkat," tegas Gubernur Rohidin.

Menurut Rohidin, orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini, jika tidak terbentuk 'teamwork' yang bersinergi untuk membangun komitmen dan budaya kerja yang betul-betul positif di lingkungan kerja dan bentukan rumusan-rumusan dokumen yang sistematis dan terarah.

BACA JUGA:Di Kota Bengkulu Anak Yatim Dijamin Bahagia

"Termasuk mensinergikan kabupaten/kota dan provinsi dengan kebijakan nasional, itu akan menjadi sangat sulit jika masing masing-masing berdiri sendiri antar bagian OPD dan terpisah-pisah OPD di dalam pemerintah provinsi Bengkulu. Maka itu, komitmen bersinergi ini manjadi amat penting," ungkapnya.

BACA JUGA:Dikbud Kota Bengkulu Imbau Siswa Jangan Berlebihan Rayakan Ultah

Upaya dalam meningkatkan nilai SAKIP ini sangat positif, namun disamping itu, tidak boleh hanya fokus pada nilai SAKIP saja, tapi dampak yang dirasakan oleh masyarakat atas kinerja aparatur pemerintah daerah itu sejauh mana dapat mensejahterakan masyarakat secara umum.

"Karena ukuran dampak ini harus manjadi perhatian serius dari para pimpinan OPD saat melakukan evaluasi SAKIP ini secara komprehensif," terangnya.

BACA JUGA:3 Bocah Tenggelam di Muara Sungai Air Dikit Mukomuko, Begini Kondisinya

Sumber: