dempo

Gandeng BETV, Dikbud Provinsi Bengkulu Adakan Pagelaran Budaya Tari Gandai di Mukomuko

Gandeng BETV, Dikbud Provinsi Bengkulu Adakan Pagelaran Budaya Tari Gandai di Mukomuko

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu akan melaksanakan pagelaran budaya tari Gandai, pada Sabtu 13 Juli 2024 pukul 14.00 WIB.--(Sumber Foto: Jemiand/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi BENGKULU akan melaksanakan pagelaran budaya tari Gandai, pada Sabtu 13 Juli 2024 pukul 14.00 WIB.

Pagelaran tari Gandai ini berlokasi di objek wisata Pantai Pandan Wangi,  Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko.

BACA JUGA:Edwar Samsi Hadiri Peresmian Masjid Al Amar Kepahiang, Turut Salurkan Bantuan Pembangunan

Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu menggandeng stasiun televisi ternama di Bengkulu, yakni Bengkulu Ekspress Televisi (BETV). 

Sehingga acara ini nantinya akan disiarkan secara langsung di BETV.

BACA JUGA:Tak Kapok 3 Kali Dipenjara, Residivis Maling Kembali Terciduk Beraksi di Kota Bengkulu

Acara ini akan menampilkan sanggar-sanggar tari Gandai umum dan dari sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Mukomuko.

Selain itu, ada penampilan tari Gamat dan kuda Lumping.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan kebudayaan di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Disiapkan 12 Hektare, Stasiun Bakamla RI Dibangun di Pulau Enggano

Disampaikan Adang parlindungan, S.H,.M.Pd, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, bahwa acara ini adalah sebagai salah satu wujud kepedulian pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap pelestarian kebudayaan.

BACA JUGA:Remaja di Kota Bengkulu Ditikam Usai Terlibat Cekcok, Pelaku Masih di Bawah Umur

"Harapan kita dengan banyaknya pelaksanaan gelaran budaya yang dilaksanakan di berbagai wilayah Kabupaten Mukomuko bisa melestarikan kebudayaan di wilayah Provinsi Bengkulu, khususnya tari Gandai yang ada di Kabupaten Mukomuko. Karena tari gandai saat ini sudah menjadi warisan budaya tak benda dan diakui, jadi harus dilestarikan," jelas Kabid. (Jemiand)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: