DLHK Provinsi Bengkulu Bersama Yayasan Insan Raflesia Madani Tanam 2.000 Bibit Mangrove
DLHK Provinsi Bengkulu melakukan aksi penanaman 2.000 bibit pohon mangrove bersama Yayasan Insan Raflesia Madani di Kampung Jenggalu Kito Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, pada Selasa 16 Juli 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutaan (DLHK) Provinsi BENGKULU melakukan aksi penanaman 2.000 bibit pohon mangrove bersama Yayasan Insan Raflesia Madani di Kampung Jenggalu Kito Kecamatan Gading Cempaka Kota BENGKULU, pada Selasa 16 Juli 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Safnizar, S.Hut., M.P menjelaskan, bahwa pemanasan global menjadi isu besar yang memberikan dampak nyata bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.
DLHK Provinsi Bengkulu melakukan aksi penanaman 2.000 bibit pohon mangrove bersama Yayasan Insan Raflesia Madani di Kampung Jenggalu Kito Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, pada Selasa 16 Juli 2024.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Rapat Persiapan Jelang HUT ke-79 Kemerdekaan RI
Salah satunya perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut. Dimana peningkatan karbondioksida di atmosfer merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya pemanasan global.
"Mangrove menjadi solusi dan memberi banyak manfaat bagi kehidupan kita. Mangrove merupakan ekosistem kaya karbon yang mampu mencegah pelepasan emisi karbon ke udara," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Selasa 16 Juli 2024.
BACA JUGA:Banding Diterima, Bandar Narkoba Kermin Dihukum 15 Tahun Penjara
Tambah Safnizar, ekosistem mangrove bisa menjaga dan mengurangi abrasi wilayah pantai.
Selain itu, mangrove juga bisa meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
BACA JUGA:Partai Nasdem soal Dukungan di Pilgub Bengkulu, Ini Penjelasan Erna Sari
"Kita berusaha menjaga wilayah pantai kita dari abrasi pantai dan tanaman mangrove ini bernilai ekonomi. Dimana daunnya bisa dibikin teh dan bisa digunakan untuk pewarna alami batik kain basurek," tambahnya.
BACA JUGA:Peringati 10 Muharram, Masyarakat Desa Penago Gelar Tradisi Larungan
Lanjut Safnizar, dirinya juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya bagi kelompok tani, kelompok pecinta mangrove, dan forum pemerhati lingkungan karena telah ikut berkontribusi menjaga lingkungan.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak yang peduli dan ikut serta melestarikan lingkungan di Provinsi Bengkulu," pungkasnya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: