Sepanjang Januari-Juli, 195 Orang di Seluma Terkena Gigitan Hewan Penular Rabies
Masda Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2P) melalui Kasi P2P Septi mengatakan, dari 195 orang yang terkena gigitan hewan pembawa virus rabies.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BACA JUGA:Dugaan Korupsi, Kontraktor Jembatan Taba Terunjam Ditetapkan Jadi Tersangka
Adapun wilayah dengan kasus gigitan tertinggi berada di wilayah Puskesmas Semidang Alas, Semidang Alas Maras (SAM), dan Kecamatan Lubuk Sandi.
"Gigitan terbanyak di Kecamatan Semidang Alas paling banyak di Puskesmas Pajar Bulan mencapai 26 kasus. Kemudian Puskesmas Kembang Mumpo 13 kasus dan puskesmas Tumuban 14 kasus gigitan," ujarnya.
BACA JUGA:Pengurus DPD IMM Bengkulu 2024-2026 Dikukuhkan, Siap Jadi Mitra Kritis Pemerintah
Diketahui, virus rabies yang dibawa hewan bertaring sangat berbahaya dan penularannya ketika menggigit hewan lain atau manusi sangat cepat bahkan dapat menyebabkan kematian.
Pada umumnya, virus rabies ditemukan di hewan liar. Beberapa hewan liar yang menyebarkan virus tersebut adalah sigung, rakun, kelelawar, dan rubah. Namun di beberapa negara, masih banyak binatang peliharaan yang rupanya membawa virus tersebut, termasuk kucing dan anjing.
Adapun gejala yang timbul apabila hewan terinfeksi rabies di antaranya, perubahan perilaku hewan yang tidak mengenal pemiliknya, tidak menuruti perintah pemiliknya, mudah terkejut, kemudian mudah memberontak, takut pada cahaya atau sinar dan juga gelisah, beringas, mengalami kelumpuhan tenggorokan dan kaki belakang, sebelum akhirnya mati. (Jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: