Kasus Kebakaran Lahan di Kota Bengkulu Menurun Periode Januari-Juli 2024

BENGKULU, BETVNEWS - Kebakaran lahan di Kota BENGKULU mengalami penurunan pada 2024 periode Januari hingga Juli, dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu mencatat, jumlah kebakaran lahan di Kota Bengkulu sejak Januari hingga Juli 2024 menurun karena dipengaruhi musim.

BACA JUGA:PDIP Resmi Berikan Rekomendasi Zurdinata-Abdul Hafis Maju Pilbup Kepahiang 2024

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansya, SE, MM melalui Kasi Ops Pemadam dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Bengkulu Limpriadi, Kamis 1 Agustus 2024.

"Kasus kebakaran lahan terbilang menurun pada tahun 2024 ini jika dilihat dengan tahun 2023 lalu," ungkap Limpriadi.

BACA JUGA:58 Anggota Paskibraka Provinsi Bengkulu Masuk Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah kebakaran dari Januari hingga Juli 2023 didata sebanyak 13 kasus. Sedangkan pada Januari hingga Juli 2024 kebakaran lahan terjadi sebanyak 6 kasus.

"Penurunan terjadi akibat pada Juli 2024 ini kemarau baru masuk. Sedangkan pada tahun lalu memang rawan kebakaran lahan dan kemarau terjadi memang lumayan panjang," terang Limpriadi.

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Anwar Beri Arahan Perdana, Tekankan 3 Poin Ini

Untuk angka kebakaran berbagai jenis objek, terbilang sama yaitu 53 kasus di tahun 2024 dan 52 kasus untuk Juli 2023.

"Kalau total keseluruhan hingga Juli 2023 dan 2024 itu hanya selisih satu, namun angka kebakaran lahan itu lebih tinggi pada 2023," terang Limpriadi.

BACA JUGA:Warga Sungai Rumbai Mukomuko Selamat Usai Diterkam Buaya Saat Mancing Ikan

Berdasarkan data kebakaran lahan Januari hingga Juli 2023 meliputi, Januari nihil, Febuari 1 Kasus, Maret Nihil, April nihil, Mei 7 kasus, Juni 4 kasus, Juli 1 kasus dengan total 13 kasus.

Kemudian untuk jumlah kebakaran lahan pada Januari hingga Juli 2024 meliputi, Januari nihil, Febuari nihil, Maret Nihil, April 2 Kasus, Mei nihil, Juni nihil, Juli 4 kasus dengan totol 6 kasus pada 2024. 

Sumber: