Seminggu Pasca Pembacokan di Seluma, Keberadaan 1 Tersangka yang Kabur Belum Terlacak

Seminggu Pasca Pembacokan di Seluma, Keberadaan 1 Tersangka yang Kabur Belum Terlacak

Kasat Reskirm Polres Seluma Iptu Prengki Sirait.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Seminggu berlalu sejak peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh Ardan (51) bersama anaknya JK (15) dan RK (13) warga Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Utara. 

Hingga saat ini keberadaan salah satu pelaku JK, belum juga terlacak keberadaannya oleh aparat Polres Seluma. 

Diketahui saat penagkapan JK dan RK kabur ke hutan sedangkan untuk Ardan sudah tewas dilumpuhkan saat penangkapan.

BACA JUGA:Verfak Ulang Selesai, Segini Jumlah Kekurangan Dukungan Ariyono-Harialyyanto untuk Daftar Pilwakot 2024

Sementara RK yang sempat kabur ke hutan, akhirnya menyerahkan diri ke masyarakat yang kemudian langsung diserahkan ke Mapolres Seluma. 

Kapolres Seluma AKBP Arif Eko Prastyo SIK didampingi Kasat Reskirm Iptu Prengki Sirait mengatakan, tim Buser Polres Seluma sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku JK yang kabur ke dalam hutan.

BACA JUGA:Cekcok dengan Pemilik Kafe di Kampung Melayu, Pria Bawa Sajam Diamankan Polisi

Polres Seluma juga terus meminta personel di seluruh Polsek jajaran untuk rutin melakukan patroli guna menangkap JK. 

"Sampai saat ini keberadaan JK yang kabur pada saat proses penangkapan pada Jumat 2 Agustus 2024 minggu lalu, belum terlacak. Kami masih memburu satu tersangka lagi. Anggota masih di lapangan," ujar Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Puluhan Pelajar Bentuk Formasi 79 di Monumen Fatmawati dalam Kirab Bendera Merah Putih

Polres Seluma sendiri sudah menetapkan JK dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus ini. 

Diberitakan sebelumnya, Ardan bersama anaknya JK dan RK melakukan pembacokan terhadap korban Mulyadi (53) serta anaknya Endi (31) warga Kelurahan Sembayat, pada Kamis 1 Agustus 2024 siang. 

BACA JUGA:Saling Sindir di Media Sosial, Seorang Wanita di Kaur Tega Aniaya Teman Sendiri

Hal ini setelah terjadi keributan diantara mereka yang diduga dipicu masalah tapal batas kebun kopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: