Masalah BBM Subsidi di Bengkulu Berlarut-larut, Pertamina Beri Alasan yang Tidak Masuk Akal

Masalah BBM Subsidi di Bengkulu Berlarut-larut, Pertamina Beri Alasan yang Tidak Masuk Akal

BBM Subsidi masih ditemukan kosong dibeberapa SPBU, salah satunya di Km 6,5 pada Kamis malam 15 Agustus 2024.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Masalah pendistribusian BBM subsidi di Provinsi BENGKULU, seperti antrean panjang dan kekosongan pasokan di SPBU, terus berlarut-larut.

Pola ini hampir terjadi setiap tahun, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir tahun, seperti yang terjadi belakangan ini di hampir seluruh SPBU di Bengkulu.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, mengungkapkan bahwa Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, telah mengadakan rapat dengan BPH Migas dan manajemen PT Pertamina Bengkulu. 

BACA JUGA:Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur Ditangkap Polres Lebong, Korban Diajak Nonton Film Dewasa

BACA JUGA:Berfungsi Sebagai Obat Pencahar Alami, Inilah 6 Jenis Buah Ampuh Atasi Sembelit

Menurut Donni, alasan yang disampaikan oleh Pertamina dinilai tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dia menjelaskan bahwa para pengusaha SPBU mengakui adanya pengurangan suplai kuota dari Pertamina, yang mengakibatkan kekurangan pasokan untuk masyarakat.

“Pertamina menyebutkan beberapa alasan, seperti kerusakan pada kapal dan pendangkalan alur. Namun, kerusakan pipa baru terjadi baru-baru ini, sementara masalah ini sudah berlangsung sejak 2022. Jadi, penjelasan tersebut tidak logis. Kejujuran dari semua pihak sangat penting untuk menemukan solusi,” kata Donni, Jumat 16 Agustus 2024.

Donni menambahkan bahwa dalam rapat tersebut terjadi perdebatan antara temuan di lapangan oleh Dinas ESDM Provinsi Bengkulu dan penjelasan Pertamina kepada BPH Migas.

BACA JUGA:6 Khasiat Sambiloto untuk Kesehatan, Ringankan Flu hingga Turunkan Kadar Gula Darah

BACA JUGA:Ini 5 Resep Minuman Olahan Mangga yang Menyegarkan, Kamu Wajib Coba

“Ketika BPH Migas turun langsung, pasokan BBM tampak normal. Namun, pengusaha SPBU mengaku pasokan dikurangi,” jelasnya.

Donni juga mengungkapkan bahwa pasokan di SPBU yang sebelumnya mendapatkan stok Pertalite 32 kiloliter (KL) kini berkurang menjadi 16 KL, namun Pertamina tidak mengakui hal tersebut.

Selain itu, menurut pantauan pihaknya, tidak ada keluhan dari pengusaha SPBU yang menyatakan ketidakmampuan untuk menebus kuota BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: