Jangan Berlebihan! Ini Sederet Efek Samping Konsumsi Kumis Kucing Berlebihan

Jangan Berlebihan! Ini Sederet Efek Samping Konsumsi Kumis Kucing Berlebihan

Ilustrasi. Efek samping konsumsi tanaman kumis kucing berlebihan --(Sumber : Doc/BETV)

BETVNEWS - Terdapat beberapa efek samping konsumsi kumis kucing berlebihan yang perlu kamu waspadai. 

BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Gandeng UMB Gelar Job Fair, Target Buka 1.000 Lowongan Kerja

BACA JUGA:Polemik Jabatan Ketua RT 33 Kelurahan Pagar Dewa, Warga: Kami Terpecah Belah

Meski benar jika tanaman yang satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, namun kamu tetap perlu berhati-hati karena mengonsumsinya secara berlebihan justru dapat menjadi pisau berbilah dua. 

Kumis kucing merupakan tanaman yang populer sehingga memiliki berbagai nama yang dikenali secara luas, seperti seperti kumis kucing (Indonesia), misai kucing (Malaysia), rau-meo (Vietnam), myit-shwe (Myanmar), mao xi cao (China), neko no hige (Jepang), serta java tea atau cat's whiskers (bahasa Inggris).

Tanaman kumis kucing ini merupakan tanaman yang berasal dari keluarga Lamiaceae yang memiliki nama latin Orthosiphon artistatus. 

BACA JUGA:Olahan Buah Alpukat Bisa Jadi Camilan Enak, Cek Resep dan Cara Membuat di Sini!

BACA JUGA:Manjur! Ini 5 Manfaat Air Rebusan Kumis Kucing sebagai Obat, Ampuh Atasi Masalah Ginjal hingga Rematik

Tanaman yang satu ini mengandung banyak sekali senyawa baik bagi tubuh dan tentunya aman dikonsumsi karena telah melalui uji di laboratorium. 

Biasanya tanaman herbal yang satu ini akan tumbuh secara alami begitu saja seperti di hutan atau di tepian jalan hingga di tanah kosong yang tidak terpakai.

Kumis kucing memiliki khasiat sebagai antiradang, antioksidan, anti jamur, diuretik , anti-hipertensi dan juga antibakteri. 

BACA JUGA:Pasangan Teddy Rahman dan Gustianto Kantongi B1KWK dari Perindo Maju Pilkada Seluma 2024

BACA JUGA:Menjelang Pendaftaran Cakada Lebong, 3 Parpol Ini Belum Tentukan Sikap

Selain itu, tanaman ini juga mengandung banyak senyawa baik seperti flavonoid, yaitu buah eupatorin ran sinensetin, senyawa tanin, saponin, fenol terpenoid, dan juga orthosiphonin atau glikosida

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: