Petani di Padang Rambun Seluma Meradang, Puluhan Hektar Padi Terserang Hama

Petani di Padang Rambun Seluma Meradang, Puluhan Hektar Padi Terserang Hama

Petani padi di wilayah Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma, beberapa hari terkahir ini meradang. --(Sumber Foto: Wisnu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Petani padi di wilayah Kelurahan Padang Rambun Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma, beberapa hari terkahir ini meradang.

Hal ini lantaran tanaman padi yang terserang hama wureng dan tikus sehingga padi milik para petani menjadi gagal panen.

Yudi Priono, warga setempat membenarkan hal tersebut.

Adapun petani padi di Kelurahan Padang Rambun ini, yang terjadi gagal panen akibat tanaman padinya diserang hama wureng dan tikus dan mengakibatkan padi mengalami kering, patah dan rusak, ada sekitar 10 hektare lebih tanaman padi.

"Yang gagal panen ini ada sekitar 10 hektare tanaman padi mas. Dan ini semua diserang hama wureng dan tikus," kata Yudi Priono, Selasa 20 Agustus 2024.

BACA JUGA:Sinergi Percepatan Sertifikasi Tanah, Pemprov Bengkulu Rapat Bersama BPN

BACA JUGA:Final! 25 Cabor Bengkulu Bertanding di PON Aceh-Sumut 2024, Dapat Bantuan Dana Rp5,8 Miliar

Ditambahkan Yudi, biasanya dari setengah hektar lahan tanaman padi masyarakat ini, yang mana sebelumnya dapat mengasilkan hasil panen padi sebanyak 100 karung.

Kini, akibat diserang hama wureng dan tikus, petani padi di Kelurahan Padang Rambun ini, hanya dapat menghasilkan hasil panen padi sebanyak 8 sampai 10 karung.

BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Terhadap APBD Perubahan 2024

BACA JUGA:Pemkab Seluma Minta Konfirmasi Ulang ke BPJN soal Pembangunan Jembatan Simpang

"Contoh saudara saya Pak Cipto, yang biasanya menanam padi mendapatkan hasil panen 100 karung dari setengah hektare, kini hanya mendapatkan 8 sampai 10 karung padi," tambahnya.

Lebih lanjut Yudi menyampaikan, selain hasil panen padi yang menurun akibat diserang hama ini, untuk hasil produksi padi tersebut pun juga mengalami kerusakan.

"Tidak hanya hasil panen yang gagal. Untuk produksi padi ini menjadi beras saat ditumbuk pun juga mengalami rusak atau pecah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: