KPU

Daya Beli Masyarakat Berkurang, Pedagang Daging Ayam di Seluma Ngeluh Omzet Turun Drastis

Daya Beli Masyarakat Berkurang, Pedagang Daging Ayam di Seluma Ngeluh Omzet Turun Drastis

Pedagang daging ayam potong di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, beberapa minggu terakhir ini meradang. --(Sumber Foto: Wisnu/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pedagang daging ayam potong di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, beberapa minggu terakhir ini meradang. 

Pasalnya, omset penjualan daging ayam potong saat ini merosot cukup drastis.

BACA JUGA:Niat Bantu Teman, Pemuda Asal Teluk Sepang Dianiaya hingga Alami Luka 15 Jahitan di Kepala

Deki Arizan, pedagang ayam potong di Desa Niur Kecamatan Sukaraja mengatakan, bahwa sejak 1 pekan terkahir ini pedagang ayam potong di Kecamatan Sukaraja mengeluh karena omset pendapatan penjualan ayam potong merosot drastis. 

Dari yang biasanya perhari mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp4-5 juta rupiah, kini pedagang ayam potong hanya mendapatkan omzet Rp1-2 juta rupiah.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Bakal Salurkan Bantuan Hibah kepada 17 Rumah Ibadah

Hal ini disebabkan berbagai faktor seperti kurangnya minat pembeli dan aktifnya program Pemerintah Desa yang memberikan ternak ayam secara gratis untuk masyarakat.

Ditambahkan Deki, untuk harga daging ayam potong saat ini tidak mengalami kenaikan dan penurunan. 

BACA JUGA:Pilgub Bengkulu: Helmi Hasan dan Mian Jadwalkan Pendaftaran ke KPU di Hari Pertama

"Kalau untuk harga masih di harga Rp32 ribu perkilonya. Tapi meski harga ayam potong ini stabil, pendapatan penjualan mengalami kemerosotan setiap harinya," ungkap Deki Arizan, Sabtu 24 Agustus 2024.

BACA JUGA:Pemkot Gratiskan Biaya Sewa Kios untuk Pedagang di PTM Kota Bengkulu

Kendati harganya masih dinilai cukup tinggi, namun saat ini keinginan masyarakat untuk membeli ayam potong menurun. 

Maka dari itu ia berharap, agar pendapatan penjualan para pedagang ayam potong ini dapat stabil lagi.

BACA JUGA:Mantan Karyawan Pabrik Es Batu di Kota Bengkulu Gelapkan Uang Setoran, Perusahaan Rugi Ratusan Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: