Kasus ISPA Capai 19.900, Dinkes Provinsi Bengkulu Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Kasus ISPA Capai 19.900, Dinkes Provinsi Bengkulu Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian, Kamis 12 September 2024.--(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi BENGKULU mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna mengantisipasi terinfeksi penyakit infeksi saluran pernapasan atau (ISPA).

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian menyebutkan, jika kondisi imun tubuh menurun maka mudah terjangkit ISPA khususnya saat terpapar debu dan cuaca panas.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Buah! Cek 6 Pantangan Makanan Lainnya di Sini

"Rajin mencuci tangan, karena kita sering menyentuh area muka dan hidung, kalau tidak mencuci tangan bisa menyebarkan virus dan bakteri, konsumsi sayur dan buah juga untuk meningkatkan imun tubuh serta berolahraga secara teratur," ujar dia.

Hal tersebut dilakukan sebab kasus ISPA di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 18.900 kasus, yang didominasi oleh pasien usia di bawah lima tahun (balita) yaitu 12.431 kasus, dan penderita usia di atas lima tahun 6.469 kasus.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sebut Job Fair 2024 Upaya Tekan Angka Pengangguran di Bengkulu

"Dari pendataan yang kita terima, terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan (fakses) dengan keluhan ISPA yang diakibatkan paparan debu dan juga pengaruh cuaca panas yang menyebabkan ketahanan tubuh mengalami penurunan," ujar Ruslian. 

Untuk gejala awal warga terinfeksi ISPA yaitu batuk dan pilek, namun masyarakat dapat mengkonsumsi obat yang biasa dimakan atau dijual bebas di pasaran namun tidak ada perubahan.

BACA JUGA:Wujudkan 1.000 Jalan Mulus, Bupati Seluma Lakukan Titik Nol Pembangunan Jalan Kuti Agung

Jika setelah mengkonsumsi obat tidak mengalami perubahan, maka masyarakat diminta untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Kalau sudah mengkonsumsi obat batuk pilek namun tidak ada perubahan, sebaiknya memeriksakan diri ke faskes. Misalnya di puskesmas, klinik dokter atau rumah sakit untuk diperiksa dokter untuk mengantisipasi infeksi ke pernafasan bagian bawah, sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang lebih tepat," jelas Ruslian, Kamis 12 September 2024.

BACA JUGA:Berhadiah Jutaan Rupiah! Turnamen Bola Voli Putra Alap Cup I Segera Digelar, Ini Syarat Daftarnya

Sementara itu dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang sensitif terhadap udara agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna terhindar ISPA. 

Selain menggunakan masker, masyarakat juga dapat menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar terhindar dari wabah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: