Plt Gubernur Bengkulu Tegaskan ASN Wajib Jaga Netralitas dalam Rakor Kepala OPD
Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah membahas tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Kepala Daer--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU dengan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur BENGKULU, Rosjonsyah membahas tentang netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Rakor dihadiri para asisten di lingkup Setda Provinsi Bengkulu, Kepala OPD, Kepala Badan dan kepala Biro berlangsung di Gedung Pola Provinsi Bengkulu, Senin 30 September 2024.
BACA JUGA:Pejabat Pemprov Bengkulu Ditunjuk Sebagai Penjabat Sekda Lebong
Plt Gubernur Rosjonsyah menekankan pentingnya netralitas ASN dalam menjalankan tugasnya. Ia menyatakan bahwa ASN harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang.
"Netralitas ASN adalah kunci untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam pelayanan publik. Kami ingin memastikan bahwa semua kebijakan yang diambil berdasarkan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan politik tertentu," kata Rosjonsyah.
BACA JUGA:Hendri Donal Jabat Pj Sekda Bengkulu Tengah, Ini Pesan Pj Bupati
Ia juga meminta kepada seluruh kepala OPD untuk menegakkan prinsip netralitas di lingkungan kerja masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan ASN dapat memberikan pelayanan yang terbaik tanpa adanya pengaruh politik.
BACA JUGA:Dukung Pelestarian Budaya, Dikbud Seluma Salurkan 202 Lengguai dan Kulintang ke BMA
"Saya posisi harus netral sebagai Plt Gubernur Bengkulu. Bagaimana pun harus netral. Kalau tidak netral dan terbukti langgar, saya bisa lakukan Plt, karena kewenangan saya sama dengan difinitif. Hanya tidak boleh mutasi," ujarnya.
BACA JUGA:Capaian Investasi Kota Bengkulu di Triwulan II Rp579,36 Miliar, Masih Jauh dari Target
Rosjonsyah menambahkan bahwa menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah adalah tanggung jawab bersama.
"Semua ASN untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, agar dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan daerah," sampainya.
(Ilham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: