Kasus Dugaan Korupsi Dana Baznas, Polres Seluma Tunggu Bukti Pendukung dari Pelapor
Kasatareskrim Polres Seluma Iptu Prengky Sirait. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Laporan dugaan adanya penyalahgunaan anggaran pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus ditindaklanjuti kepolisian unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma.
Dalam penanganan adanya laporan tersebut, Polres Seluma pun telah memintai klarifikasi terhadap pelapor beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Blusukan ke 3 Pasar Kota Bengkulu, Paslon DISUKA Dengarkan Keluhan Pedagang dan Pembeli
"Beberapa waktu yang lalu, kita telah mengundang pihak pelapor untuk kita mintai klarifikasi atas laporan tersebut," sampai Kasatareskrim Polres Seluma Iptu Prengky Sirait.
Kasatareskrim Polres Seluma Iptu Prengky Sirait mengatakan, dalam klarifikasi terhadap pelapor yang dilakukan oleh penyidik Unit Tipidkor Satreskrim Polres Seluma bebrapa waktu lalu.
BACA JUGA:Memasuki Musim Hujan, Satgas TMMD Kebut Pekerjaan Fisik di Desa Talang Sebaris
Pihak pelapor belum dapat memberikan dokumen pendukung, sebagaimana yang telah dilaporkan oleh pelapor atas dugaan adanya penyalahgunaan anggaran pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Distan Seluma Harap Dana Aspirasi DPRD Seluma Dialihkan untuk Pengadaan Alsintan
"Pelapor hingga saat ini belum bisa memberikan dokumen pendukung. Jadi saat ini kami masih menunggu dari pihak pelapor. Untuk memberikan dokumen pendukung, sebagaimana yang telah dilaporkan ke Polres Seluma," ujarnya.
BACA JUGA:Meriah! Ratusan Peserta Ikuti Lomba Song di Posko Pemenangan Romer
Diketahui pengelolaan anggaran yang dikelola Baznas Kabupaten Seluma dari penghimpunan dana ASN ini, tidak ada ketransparanan sehingga diduga ada penyalahgunaan terhadap realisasi anggaran yang berasal dari zakat, infaq dan shadaqah ASN di lingkungan Pemkab Seluma.
Adapun dalam setahun terkumpul dana sebesar Rp2 miliar lebih atau Rp167 juta setiap bulannya.
(Jul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: