KPU

Forum Ekonomi Regional di Bengkulu: Tingkatkan Investasi untuk Pembangunan Daerah

Forum Ekonomi Regional di Bengkulu: Tingkatkan Investasi untuk Pembangunan Daerah

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Bappenas kembali menyelenggarakan Forum Ekonomi Regional dengan tema "Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah". --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN)/Bappenas kembali menyelenggarakan Forum Ekonomi Regional dengan tema "Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah". 

Acara ini berlangsung secara hybrid di Balai Raya Semarak Bengkulu pada Kamis, 10 Oktober 2024.

BACA JUGA:Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan 2 Warga Jambi di Kota Bengkulu, Tersangka Peragakan 23 Adegan

Forum ini dihadiri oleh Asisten II Pemprov Bengkulu, RA Denny, Kepala Bapperida Provinsi Bengkulu, Yuliswani, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Dhita Aditya Nugraha, serta perwakilan akademisi dari Universitas Bengkulu (UNIB).

Direktur Regional I Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menekankan pentingnya sinergi antara investasi wilayah dan pembangunan daerah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang ambisius.

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Catat Realisasi PAD Sampah hingga Oktober Baru Rp804 Juta

"Di masa pemilu ini, draft-draft teknokratis menjadi sangat penting. Ketika pemerintahan baru mulai bekerja, kita harus siap dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sehingga pembangunan daerah dan nasional dapat berjalan beriringan dengan investasi. Target pertumbuhan ekonomi kita adalah 8 persen, sementara di Pulau Sumatera saat ini pertumbuhannya berkisar antara 4 hingga 5 persen," ungkap Malik.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Berikan Penjelasan Terkait Polemik Penunjukan Pj Sekda Lebong

Abdul Malik juga membahas paradoks yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Bengkulu, di mana tingkat pengangguran relatif rendah, tetapi tingkat kemiskinan masih tinggi.

"Hampir semua penduduk di Bengkulu bekerja, dengan tingkat pengangguran terbuka hanya 3,4 persen, tetapi tingkat kemiskinan masih berada di angka 14 persen. Ini adalah tantangan besar yang harus kita selesaikan. Contohnya di Jawa Barat, tingkat pengangguran 7,1 persen, tetapi kemiskinan hanya 7 persen. Di sini kita melihat bahwa masalah kemiskinan dan pengangguran tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan yang sama di setiap daerah," papar Malik.

BACA JUGA:Proyek Tol Taba Penanjung-Betungan Diapresiasi, Masyarakat Ingin Kepemimpinan Rohidin Dilanjutkan

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PPN/Bappenas atas penyelenggaraan forum ini di Bengkulu.

Sekda menyatakan bahwa forum ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mempresentasikan rencana pengembangan ekonomi dan pembangunan wilayah, serta menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat.

BACA JUGA:Pria Pengangguran di Bengkulu Lecehkan Bocah Laki-laki Ditangkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: